"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Minggu, 25 Mei 2014

Intisari Khotbah: Minggu, 18 Mei 2014



ROH KUDUS YANG DIJANJIKAN ALLAH
Kisah Para Rasul 1:1-8


Allah yang kita sembah hidup selamanya
Firman-Nya juga hidup dan kuat bekerja (Ibr. 4:12)
Agama itu yang mati (Yak. 2:26)
Gereja Yesus hidup dari dulu dan sekarang juga
Gereja perjanjian yang hidup selamanya (Ef. 1:22-23)
dan seperti tongkat Harun yang bertunas (Bil. 17:8)
Apa yang diperintahkan Yesus itu jelas (Kis. 1:4)
Nantikanlah Roh Kudus yang dijanjikan Allah (Kis. 1:8)
Jika roh yang diterima seseorang itu Roh Kebenaran (T)
pasti disertai kuasa,
Dan pasti menjadi saksi Kristus
sampai Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi
Ujilah roh yang kamu terima (2Kor. 13:5)
Ujilah apakah termasuk kepada Allah
Apabila tidak menjadi saksi-Nya sampai ke ujung bumi,
bukanlah roh yang termasuk kepada Allah
Apabila termasuk kepada Allah
pasti akan menerima kuasa dan menjadi saksi-Nya
sampai ke ujung bumi
Roh Kudus adalah sama,
baik kemarin dan sekarang (Ibr. 13:8)

      Terimalah Roh Kudus yang dijanjikan Allah
        pasti kamu akan pergi ke ujung bumi
        untuk bersaksi
      Meski ambil bagian dalam Roh Kudus
        tetapi tidak bertindak,
        itu berarti yang merosot (Ibr. 6:1-6)
        maka meskipun menerima karunia
        tetapi tidak berguna
      Apabila seseorang lahir baru oleh Roh Kudus,
        ia mengikuti Roh Kudus sampai ke ujung bumi
        Seperti angin yang bertiup dari mana lalu ke mana

Mari menerima Roh Kudus
Mari menerima kuasa sesuai firman Tuhan
Mari menjadi saksi dengan mengikuti Roh Kudus
sampai ke ujung bumi

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar