Roh
Kudus Yang Dijanjikan Allah
Kisah Para Rasul 1:1-8
Khotbah Hari Tuhan Gereja Seoul
Sungrak
27 Oktober 2013
Firman Allah yang hidup
Allah yang kita
sembah hidup selamanya. Firman Allah aktif dan hidup seperti 2000 tahun yang
lalu. Alkitab bukanlah barang antik, yang berada di museum. Firman yang
tertulis di Alkitab tetap hidup dan berlaku saat ini. Seperti kita minum air
yang sama dari sumur yang sama seperti nenek moyang kita, firman yang diucapkan
kepada Abraham adalah air hidup yang sama yang bisa kita minum saat ini. Hal
yang sama seperti firman Yesus kepada murid-murid-Nya. Mata uang dari masa lalu
berharga sebagai barang antik, tetapi mereka tidak memiliki nilai nominal
sebagai mata uang yang modern. Namun, firman Allah adalah seperti emas, yang
mempertahankan nilainya melampaui ruang dan waktu. Semua firman-Nya berlaku
hari ini dan sampai selamanya.
Firman Allah
adalah janji pribadi-Nya, dimana Dia bersumpah untuk memeliharanya. Allah
memberikan firman-Nya pada kita sehingga kita taat dengan iman yang sama dan
memilki hati sebagai orang-orang yang mendengar firman-Nya di masa lampau. Kita
bukanlah yang melatih pikiran kita dengan doktrin dari sebuah buku sejarah. Alkitab
adalah firman yang hidup yang dimana setiap orang harus percaya, taat,
mempertahankan, dan melakukannya. Seorang yang menganggap Alkitab sebagai buku
tua yang harus dibawa ke gereja setiap hari Minggu adalah seorang yang tidak
ada hubungan dengan Allah.
Yang Diinginkan Tuhan dari
Murid-murid
Yesus katakan, “Bukan
kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih dan menetapkan kamu” (Yohanes
15:16). Yesus memilih dan menetapkan kita karena ada yang Dia inginkan dari
kita. Sebelum terangkat ke Sorga, Yesus katakan kepada murid-murid-Nya, “Pergilah
dan muridkanlah segala bangsa, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan
Roh Kudus, ajarlah mereka seperti apa yang telah Kuajarkan kepadamua; dan Aku
akan menyertai kamu sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:19-20). Ketika Ia
memberi perintah ini kepada murid-murid, Yesus tidak meninggalkan mereka
sendirian, tetapi mengatakan kepada mereka bahwa Ia akan melihat apakah mereka
mematuhi dan taat terhadap perintah-Nya.
Ketika tongkat
dari kedua belas pemimpin suku Israel ditempatkan di dalam Kemah Suci, tongkat
Harun menghasilkan buah almond (buah badam). Bagi batang yang menghasilkan buah
almond, langkah-langkah tertentu harus terjadi. Bilangan 17:8
mengatakan “Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam (almond).” Jika batang kering berkecambah, maka perlu untuk mengeluarkan tunas. Setelah bertunas, perlu mengeluarkan kuntum. Jika mengeluarkan bunga, perlu menghasilkan buah-buah yang matang. Ini juga berlaku untuk orang-orang kudus. Bagi mereka yang percaya kepada Yesus, mereka harus menerima Roh Kudus, mereka yang telah menerima Roh Kudus harus menerima kuasa, dan mereka yang telah menerima kuasa harus menjadi saksi-Nya sampai ke ujung bumi. Dengan demikian, Yesus berkata, "Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu; dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi "(Kis 1:8).
Ketika Roh Kudus Datang, Kamu akan
Menerima Kuasa
Jika kuasa tidak
dinyatakan oleh seorang yang telah menerima Roh Kudus, lalu merosot setelah
mengecap Roh Kudus, karunia-karunia Sorgawi, kuasa dunia yang akan datang, dan
firman Allah yang baik. Ibrani 6:4-6 katakan, “Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.” Jika pekerjaan-pekerjaan Allah yang telah dilakukan melalui
saudara berhenti, maka itu adalah kondisi yang sangat serius. Kita seharusnya
tidak melupakan tentang penghakiman yang Allah telah peringatkan kepada kita.
Di Yerusalem, di seluruh Yudea,
Samaria, dan sampai ke Ujung Bumi
Bagi orang-orang
yang telah menerima Roh Kudus dan memiliki kuasa, perhatian mereka terhadap
dunia berubah secara otomatis . Yohanes 7:38-39 katakan,”Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.”.
Untuk sungai yang besar, mata air ditemukan menjadi aliran air yang kecil. Air menuju
sungai kecil / anak sungai, lalu ke sungai dan dan akhirnya berakhir di laut. Bagi
sungai, air hanya mengalir ke sebuah negara atau wilayah. Namun, saat air
memasuki laut, air itu dapat menempuh sampai kepada 5 Samudera dan datang dalam
hubungan dengan semua benua di bumi. Saat Yesus katakan bahwa Roh Kudus akan
mengalirkan keluar seperti sungai air hidup dari mereka yang percaya telah
memiliki dunia dalam pikirannya.
Akan Menjadi Saksi-Ku
Apa yang kita perlukan untuk memberi
kesaksian sampai ke ujung bumi? Menyebarkan brosur kepada orang-orang dan memberitahu
mereka untuk percaya Yesus adalah penginjilan, bukanlah bersaksi. Seorang saksi
di pengadilan menggambarkan dengan baik arti dari 'saksi'. Orang yang tidak
menerima Roh Kudus bisa menginjil, tetapi yang dunia butuhkan bukanlah
penginjilan, tetapi kesaksian.
Sekarang, Islam sedang menyebarkan
agamanya dengan cepat di seluruh dunia. Korea juga termasuk / tidak terkecuali.
Muslim telah mendeklarasikan bahwa akan membuat Korea menjadi negara Muslim
dalam beberapa dekade selanjutnya. Kenyataannya bahwa orang-orang Kristen yang
berbisnis di negara-negara Muslim sedang masuk Islam tanpa banyak berpikir
adalah sangat berbahaya dan menakutkan. Orang-orang ini masuk agama Islam
karena itu menguntungkan bagi bisnis mereka. Orang-orang dengan mudah masuk
Islam karena berpikir bahwa kita berdua (Islam dan Kristen) menyembah Allah
yang sama. Orang-orang yang ingin menjadi saksi Yesus harus memiliki pemahaman
yang jelas tentang hal ini.
Abraham mempunyai dua anak. Salah
satunya adalah Ismael, lahir melalui seorang hamba. Yang lain adalah Ishak yang
lahir dari istrinya Sara. Tidak seperti Ismael yang lahir dari seorang wanita
muda yang sehat, Ishak dilahirkan melalui seorang wanita tua yang diatas usia
melahirkan/usia subur. Ketika Allah memerintahkan Abraham yang berumur 99
tahun, "Sesungguhnya
Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara,
isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." (Kej. 18:10), Sara tertawa. Reaksi normal seorang wanita tua
yang sudah lewat usia subur akan menertawakan sesuatu seperti ini. Di sinilah
letak alasan mengapa Allah membuat Abraham menamai anaknya 'Ishak' (Kej.
17:19). Nama Ishak berarti 'dia akan tertawa' dalam bahasa Ibrani. Dengan
demikian, mengacu pada hal-hal yang orang akan tertawa atau mengabaikan, Allah
berkata, "Tidak ada yang mustahil bagi Allah!" (Kej. 18:14). Ini
adalah perjanjian yang pertama.
Tuhan mengatakan kepada Abraham, "yang akan disebut keturunanmu
ialah yang berasal dari Ishak. " (Kej. 21:12). Allah membuat Ishak, perjanjian Allah yang
ditertawakan orang-orang, menjadi jalan bagi Kristus untuk datang. Jika
memikirkan Ishak, kita ingat bagaimana Yesus dikandung. Matius 1:23 berkata,
"'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung Anak, dan melahirkan seorang
Anak, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel', yang berarti, 'Allah beserta
kita.'" Nama 'Immanuel' di sini menyandang nada yang sama 'dia akan tertawa'
mirip dengan nama 'Ishak.' Alasan mengapa Allah mengatakan bahwa Sara akan
melahirkan anak dan menamakan dia 'Ishak' adalah karena orang-orang
menertawakan karya Allah yang tidak ada yang mustahil. Dengan cara yang sama,
situasi yang sama dapat disaksikan dengan Maria. Seorang anak dara melahirkan
anak mungkin bila Allah sedang bekerja, tapi orang-orang masih mengejek dan
menertawakan gagasan itu.
Ada beberapa di antara orang-orang
Kristen yang menolak dan menertawakan fakta bahwa anak dara melahirkan seorang Anak.
Baik mereka tidak tahu tentang Yesus yang dikandung oleh Roh Kudus atau mereka
memperlakukannya sebagai mitos. Sama seperti orang-orang menertawakan Allah
yang mengatakan kepada Sara bahwa ia akan memiliki seorang anak, orang masih
tertawa ketika mereka mendengar tentang anak dara melahirkan Anak dan mencoba
untuk menyangkalnya. Hal ini sangat sulit untuk menjadi saksi di kalangan orang
modern yang sangat bergantung pada ilmu pengetahuan dan logika.
Lalu apa perbedaan antara Al-lah dan Allah?
Yahudi, Muslim, dan Kristen adalah monotheisme. Allah yang Maha Kuasa, Pencipta
segala sesuatu, dan Dia adalah Roh yang manusia tidak dapat melihat atau menyentuh.
Namun, Yesus mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya, dan bahwa Dia adalah Anak
Allah. Sama seperti bagaimana keturunan hewan adalah hewan, dan keturunan
manusia adalah manusia, Anak Allah adalah Allah. Yohanes 1:18 mengacu kepada
Yesus Kristus sebagai 'Anak Allah yang tunggal' (KJV). Inilah apa yang
orang-orang Yahudi dan Muslim tidak bisa terima. Orang-orang Yahudi membunuh
Yesus karena Dia menyebut Allah sebagai Bapa-Nya. Orang-orang Yahudi yang
percaya bahwa hanya ada satu Allah yang benar tidak bisa dan masih tidak dapat
menerima pernyataan Yesus bahwa Dia adalah Anak Allah.
Orang Kristen juga percaya kepada Allah,
tetapi tidak seperti orang Islam dan orang Yahudi, kita percaya bahwa Yesus
adalah Anak Tunggal Allah, dan gambar wujud Allah. Kita telah melihat-Nya,
menyentuh-Nya, dan telah minum darah-Nya. Itu normal bagi mereka untuk tidak
percaya pernyataan kita karena mereka percaya kepada Allah Yang Esa. Pernyataan
Anak Allah yang lahir dari seorang perempuan, atau seorang anak dara yang melahirkan
hanya bisa menjadi sebuah kebodohan bagi mereka. Kita telah menerima Roh Kudus
yang Yesus telah utus dari Sorga. Ini juga merupakan persoalan bagi kebodohan
mereka, karena mereka tidak bisa menerima fakta bahwa Roh Kudus yang seharusnya
hanya berada di dalam Allah ada di dalam manusia. Bagi mereka, konsep Allah
Tritunggal itu tidak ada.
Kalau saudara tidak percaya Allah
Tritunggal, saudara tidak bisa mendapat keselamatan. Ini karena satu-satunya
jalan penebusan dosa untuk dosa manusia terjadi saat Anak Tunggal Allah yang
ada di pangkuan Bapa mencucurkan darah-Nya (Ibr. 9:22). Yesus dengan jelas
mengatakan bahwa kita tidak akan menerima hidup tanpa meminum darah-Nya (Yoh
6:53-55). Roh Kudus Yang diutus Yesus dari Sorga bukanlah sebuah gagasan ataupun
perasaan. Roh Kudus adalah Roh Allah Yang menjadikan kita sebagai bait-Nya dan tinggal
bersama kita sampai selama-lamanya (Yoh 14:16). Namun, orang Islam menyangkal
Allah Tritunggal. Mereka yang hanya percaya pada dewa yang tidak dapat melihat
atau menyentuh. Sebagaimana Yesus yang dibunuh orang Yahudi karena Dia
mengatakan pada mereka Dia adalah Anak Allah, orang Kristen yang menyatakan
Anak Allah ada dan Roh Allah tinggal di dalam manusia akan menghadapi
penganiayaan yang sama.
Jika kita memperkenalkan Allah sebagai
Yang Mahakuasa, Pencipta, satu-satunya Allah yang benar, atau Allah yang tidak
pernah melihat-Nya atau meraba-Nya, maka akan lebih mudah menginjili mereka. Namun,
jika kita katakan, “Anak Tunggal Allah datang dalam daging melalui anak dara. Orang-orang
Yahudi menyalibkan Dia, tetapi Dia bangkit dan naik ke Sorga. Dari sana Dia
mencurahkan Roh Allah kepada orang-orang yang percaya pada-Nya” orang-orang
hanya akan tertawa. Sama seperti orang menertawakan apa yang telah dilakukan
Allah Mahakuasa, mereka menertawakan hal-hal yang telah dilakukan Allah melalui
orang-orang yang didiami-Nya.
Dalam hal inilah mengapa sulit untuk
bersaksi tentang Yesus. Meyakinkan orang bahwa ada Anak Tunggal Allah dan Yesus
adalah Anak Allah itu hanya dapat dilakukan setelah menerima Roh Kudus. Sebenarnya,
karunia iman dari Roh Kudus saja tidak cukup. Saudara juga memerlukan kuasa
untuk mengikuti pengajaran saudara. Pengetahuan tentang Allah Yang Esa tidak
cukup untuk keselamatan, karena kita tahu bahwa bahkan roh-roh najis pun
mengenal hal ini (Yakobus 2:19). Seperti Yesus katakan, “Inilah hidup yang
kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan
mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yoh 17:3), bagi mereka yang ingin
menerima hidup kekal, mereka perlu untuk tidak hanya mengenal satu-satunya
Allah yang benar/Allah yang Esa, tetapi juga Anak-Nya yang telah diutus-Nya
juga.
Kata-kata, “Ishak” dan “Immanuel” mempunyai
maksud yang sama. Bagi Allah, tidak ada yang mustahil. Melalui Dia, Sara mampu
melahirkan anak pada masa tuanya dan seorang anak dara mampu mengandung seorang
anak. Dunia menertawakan dan mengolok-olok kesaksian dari orang-orang Kristen seperti
menertawakan Sara. Tetapi, untuk luput api neraka, seseorang harus mengenal
Allah Tritunggal. Untuk mengenal Trinitas, seseorang harus mengetahui Anak
Allah. Itulah mengapa Yesus katakan, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak
ada seorang pun yang datang kepada Bapa
kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6). Percaya kepada Yesus bukanlah sebuah beban
yang Allah letakkan pada mereka yang ingin percaya kepada-Nya. Tetapi, Allah
telah memberikan Yesus dan bahkan Roh Kudus untuk mengalami supaya kita dapat
mengenal-Nya.
Apa yang dunia tertawakan dan abaikan harus
disaksikan melalui Roh Kudus dan dibagikan untuk memberikan hidup kepada dunia.
Orang tertawa ketika mereka mendengar perjanjian yang pertama bahwa seorang
wanita tua melahirkan anak. Mereka juga pasti akan tertawa ketika mendengar
bahwa Anak Allah lahir dari seorang anak dara. Tanpa Roh Kudus, mereka tidak
akan menjadi terjbujuk. Itulah mengapa Yesus katakan, “Aku akan berdoa kepada
Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia
menyertai kamu selama-lamanya” (Yoh 14:16). Dia juga memerintahkan kepada
orang-orang percaya supaya menantikan Roh Kudus (Kisah 1:4).
Pergilah Ke Seluruh Dunia Oleh Pimpinan Roh Kudus
Orang yang sudah dipenuhi Roh Kudus
tidak akan tinggal diam tapi pergi dari Yerusalem ke Yudea, Samaria, dan sampai
ke ujung bumi tanpa henti karena karena pekerjaan Roh Kudus di dalam dia. Dia yang
menginginkan kemuliaan kebangkitan pertama harus tidak boleh sekalipun murtad setelah
diterangi hatinya, mengecap karunia sorgawi, mengambil bagian dalam Roh Kudus, dan
mengecap firman yang baik dari Allah dan kuasa dunia yang akan datang (Ibr.
6:4-6). Dia seharusnya tidak menjadi yang tidak membuahkan hasil bahkan setelah
mekar, dan ia tidak boleh menjadi yang tanpa bunga bahkan setelah tumbuh. Jika
seseorang menjadi seperti orang yang tidak percaya bahkan setelah menerima
pengetahuan tentang kebenaran, maka ia berakhir dengan hanya menunggu penghakiman
yang mengerikan itu (Ibr. 10:26-31).
Roh jiwa kita harus tertuju kepada dunia.
Sungai air hidup yang dimulai dari setetes air dari sebuah jurang harus
mengalir terus ke seluruh dunia. Setiap pertemuan di gereja harus menjadi
sebuah pertemuan doa untuk seluruh dunia, sebuah pertemuan yang menaruh
perhatian pada seluruh dunia, dan pertemuan di mana keputusan dibuat untuk
menjadi martir di seluruh dunia. Setiap persembahan harus menjadi yang terpikir
tentang seluruh dunia. Setiap ibadah keluarga harus menjadi yang berpikir tentang
seluruh dunia. Pendidikan rohani anak-anak harus berpikir tentang seluruh dunia.
Kita seharusnya tidak menghalangi/mengganggu kegerakan Roh Kudus, Yang memenuhi
kita. Kita seharusnya tidak menjadi seperti Laut Mati yang tidak menjadi hidup
karena hanya menerima (air) terus tanpa memberi/mengalirkannya. Kita harus
bergerak tanpa henti seperti angin (Yoh 3:8).
Apakah saudara sudah menerima Roh Allah?
Maka, saudara akan bergerak dengan Roh Kudus, yang bergerak sampai ke ujung
bumi. Jika roh yang saudara terima bukanlah Roh Allah, maka saudara akan tidak
menghiraukan untuk menjadi saksi bagi Tuhan. Hati saudara hanya akan terisi
dengan ketakutan. Seperti Tuhan memerintahkan saudara, seperti Dia mengharapkan
saudara, seperti Roh Kudus yang memimpin saudara dan kemanapun Roh Kudus
memimpin saudara, pergilah ke seluruh dunia!
Rangkuman Bahasa Korea oleh Pendeta
Ki-Taek Lee
Diterjemahkan oleh Pusat Misi Terjemahan
Bahasa Inggris Shee Mu Awn
www.sungrakberea.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar