"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Jumat, 28 November 2014

Roh Kudus Yang Dijanjikan Allah


Roh Kudus Yang Dijanjikan Allah
Kisah Para Rasul 1:1-8
Khotbah Hari Tuhan Gereja Seoul Sungrak
27 Oktober 2013

"Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:1-8)


Firman Allah yang hidup
Allah yang kita sembah hidup selamanya. Firman Allah aktif dan hidup seperti 2000 tahun yang lalu. Alkitab bukanlah barang antik, yang berada di museum. Firman yang tertulis di Alkitab tetap hidup dan berlaku saat ini. Seperti kita minum air yang sama dari sumur yang sama seperti nenek moyang kita, firman yang diucapkan kepada Abraham adalah air hidup yang sama yang bisa kita minum saat ini. Hal yang sama seperti firman Yesus kepada murid-murid-Nya. Mata uang dari masa lalu berharga sebagai barang antik, tetapi mereka tidak memiliki nilai nominal sebagai mata uang yang modern. Namun, firman Allah adalah seperti emas, yang mempertahankan nilainya melampaui ruang dan waktu. Semua firman-Nya berlaku hari ini dan sampai selamanya.
Firman Allah adalah janji pribadi-Nya, dimana Dia bersumpah untuk memeliharanya. Allah memberikan firman-Nya pada kita sehingga kita taat dengan iman yang sama dan memilki hati sebagai orang-orang yang mendengar firman-Nya di masa lampau. Kita bukanlah yang melatih pikiran kita dengan doktrin dari sebuah buku sejarah. Alkitab adalah firman yang hidup yang dimana setiap orang harus percaya, taat, mempertahankan, dan melakukannya. Seorang yang menganggap Alkitab sebagai buku tua yang harus dibawa ke gereja setiap hari Minggu adalah seorang yang tidak ada hubungan dengan Allah.

Yang Diinginkan Tuhan dari Murid-murid
Yesus katakan, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih dan menetapkan kamu” (Yohanes 15:16). Yesus memilih dan menetapkan kita karena ada yang Dia inginkan dari kita. Sebelum terangkat ke Sorga, Yesus katakan kepada murid-murid-Nya, “Pergilah dan muridkanlah segala bangsa, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, ajarlah mereka seperti apa yang telah Kuajarkan kepadamua; dan Aku akan menyertai kamu sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:19-20). Ketika Ia memberi perintah ini kepada murid-murid, Yesus tidak meninggalkan mereka sendirian, tetapi mengatakan kepada mereka bahwa Ia akan melihat apakah mereka mematuhi dan taat terhadap perintah-Nya.
Ketika tongkat dari kedua belas pemimpin suku Israel ditempatkan di dalam Kemah Suci, tongkat Harun menghasilkan buah almond (buah badam). Bagi batang yang menghasilkan buah almond, langkah-langkah tertentu harus terjadi. Bilangan 17:8 mengatakan “Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam (almond).” Jika batang kering berkecambah, maka perlu untuk mengeluarkan tunas. Setelah bertunas, perlu mengeluarkan kuntum. Jika mengeluarkan bunga, perlu menghasilkan buah-buah yang matang. Ini juga berlaku untuk orang-orang kudus. Bagi mereka yang percaya kepada Yesus, mereka harus menerima Roh Kudus, mereka yang telah menerima Roh Kudus harus menerima kuasa, dan mereka yang telah menerima kuasa harus menjadi saksi-Nya sampai ke ujung bumi. Dengan demikian, Yesus berkata, "Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu; dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi "(Kis 1:8).

Ketika Roh Kudus Datang, Kamu akan Menerima Kuasa
Jika kuasa tidak dinyatakan oleh seorang yang telah menerima Roh Kudus, lalu merosot setelah mengecap Roh Kudus, karunia-karunia Sorgawi, kuasa dunia yang akan datang, dan firman Allah yang baik. Ibrani 6:4-6 katakan, “Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.” Jika pekerjaan-pekerjaan Allah yang telah dilakukan melalui saudara berhenti, maka itu adalah kondisi yang sangat serius. Kita seharusnya tidak melupakan tentang penghakiman yang Allah telah peringatkan kepada kita.

Di Yerusalem, di seluruh Yudea, Samaria, dan sampai ke Ujung Bumi
Bagi orang-orang yang telah menerima Roh Kudus dan memiliki kuasa, perhatian mereka terhadap dunia berubah secara otomatis . Yohanes 7:38-39 katakan,”Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.”. Untuk sungai yang besar, mata air ditemukan menjadi aliran air yang kecil. Air menuju sungai kecil / anak sungai, lalu ke sungai dan dan akhirnya berakhir di laut. Bagi sungai, air hanya mengalir ke sebuah negara atau wilayah. Namun, saat air memasuki laut, air itu dapat menempuh sampai kepada 5 Samudera dan datang dalam hubungan dengan semua benua di bumi. Saat Yesus katakan bahwa Roh Kudus akan mengalirkan keluar seperti sungai air hidup dari mereka yang percaya telah memiliki dunia dalam pikirannya.

Akan Menjadi Saksi-Ku
Apa yang kita perlukan untuk memberi kesaksian sampai ke ujung bumi? Menyebarkan brosur kepada orang-orang dan memberitahu mereka untuk percaya Yesus adalah penginjilan, bukanlah bersaksi. Seorang saksi di pengadilan menggambarkan dengan baik arti dari 'saksi'. Orang yang tidak menerima Roh Kudus bisa menginjil, tetapi yang dunia butuhkan bukanlah penginjilan, tetapi kesaksian.
Sekarang, Islam sedang menyebarkan agamanya dengan cepat di seluruh dunia. Korea juga termasuk / tidak terkecuali. Muslim telah mendeklarasikan bahwa akan membuat Korea menjadi negara Muslim dalam beberapa dekade selanjutnya. Kenyataannya bahwa orang-orang Kristen yang berbisnis di negara-negara Muslim sedang masuk Islam tanpa banyak berpikir adalah sangat berbahaya dan menakutkan. Orang-orang ini masuk agama Islam karena itu menguntungkan bagi bisnis mereka. Orang-orang dengan mudah masuk Islam karena berpikir bahwa kita berdua (Islam dan Kristen) menyembah Allah yang sama. Orang-orang yang ingin menjadi saksi Yesus harus memiliki pemahaman yang jelas tentang hal ini.
Abraham mempunyai dua anak. Salah satunya adalah Ismael, lahir melalui seorang hamba. Yang lain adalah Ishak yang lahir dari istrinya Sara. Tidak seperti Ismael yang lahir dari seorang wanita muda yang sehat, Ishak dilahirkan melalui seorang wanita tua yang diatas usia melahirkan/usia subur. Ketika Allah memerintahkan Abraham yang berumur 99 tahun, "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." (Kej. 18:10), Sara tertawa. Reaksi normal seorang wanita tua yang sudah lewat usia subur akan menertawakan sesuatu seperti ini. Di sinilah letak alasan mengapa Allah membuat Abraham menamai anaknya 'Ishak' (Kej. 17:19). Nama Ishak berarti 'dia akan tertawa' dalam bahasa Ibrani. Dengan demikian, mengacu pada hal-hal yang orang akan tertawa atau mengabaikan, Allah berkata, "Tidak ada yang mustahil bagi Allah!" (Kej. 18:14). Ini adalah perjanjian yang pertama.
Tuhan mengatakan kepada Abraham, "yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. " (Kej. 21:12). Allah membuat Ishak, perjanjian Allah yang ditertawakan orang-orang, menjadi jalan bagi Kristus untuk datang. Jika memikirkan Ishak, kita ingat bagaimana Yesus dikandung. Matius 1:23 berkata, "'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung Anak, dan melahirkan seorang Anak, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel', yang berarti, 'Allah beserta kita.'" Nama 'Immanuel' di sini menyandang nada yang sama 'dia akan tertawa' mirip dengan nama 'Ishak.' Alasan mengapa Allah mengatakan bahwa Sara akan melahirkan anak dan menamakan dia 'Ishak' adalah karena orang-orang menertawakan karya Allah yang tidak ada yang mustahil. Dengan cara yang sama, situasi yang sama dapat disaksikan dengan Maria. Seorang anak dara melahirkan anak mungkin bila Allah sedang bekerja, tapi orang-orang masih mengejek dan menertawakan gagasan itu.
Ada beberapa di antara orang-orang Kristen yang menolak dan menertawakan fakta bahwa anak dara melahirkan seorang Anak. Baik mereka tidak tahu tentang Yesus yang dikandung oleh Roh Kudus atau mereka memperlakukannya sebagai mitos. Sama seperti orang-orang menertawakan Allah yang mengatakan kepada Sara bahwa ia akan memiliki seorang anak, orang masih tertawa ketika mereka mendengar tentang anak dara melahirkan Anak dan mencoba untuk menyangkalnya. Hal ini sangat sulit untuk menjadi saksi di kalangan orang modern yang sangat bergantung pada ilmu pengetahuan dan logika.
Lalu apa perbedaan antara Al-lah dan Allah? Yahudi, Muslim, dan Kristen adalah monotheisme. Allah yang Maha Kuasa, Pencipta segala sesuatu, dan Dia adalah Roh yang manusia tidak dapat melihat atau menyentuh. Namun, Yesus mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya, dan bahwa Dia adalah Anak Allah. Sama seperti bagaimana keturunan hewan adalah hewan, dan keturunan manusia adalah manusia, Anak Allah adalah Allah. Yohanes 1:18 mengacu kepada Yesus Kristus sebagai 'Anak Allah yang tunggal' (KJV). Inilah apa yang orang-orang Yahudi dan Muslim tidak bisa terima. Orang-orang Yahudi membunuh Yesus karena Dia menyebut Allah sebagai Bapa-Nya. Orang-orang Yahudi yang percaya bahwa hanya ada satu Allah yang benar tidak bisa dan masih tidak dapat menerima pernyataan Yesus bahwa Dia adalah Anak Allah.
Orang Kristen juga percaya kepada Allah, tetapi tidak seperti orang Islam dan orang Yahudi, kita percaya bahwa Yesus adalah Anak Tunggal Allah, dan gambar wujud Allah. Kita telah melihat-Nya, menyentuh-Nya, dan telah minum darah-Nya. Itu normal bagi mereka untuk tidak percaya pernyataan kita karena mereka percaya kepada Allah Yang Esa. Pernyataan Anak Allah yang lahir dari seorang perempuan, atau seorang anak dara yang melahirkan hanya bisa menjadi sebuah kebodohan bagi mereka. Kita telah menerima Roh Kudus yang Yesus telah utus dari Sorga. Ini juga merupakan persoalan bagi kebodohan mereka, karena mereka tidak bisa menerima fakta bahwa Roh Kudus yang seharusnya hanya berada di dalam Allah ada di dalam manusia. Bagi mereka, konsep Allah Tritunggal itu tidak ada.
Kalau saudara tidak percaya Allah Tritunggal, saudara tidak bisa mendapat keselamatan. Ini karena satu-satunya jalan penebusan dosa untuk dosa manusia terjadi saat Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa mencucurkan darah-Nya (Ibr. 9:22). Yesus dengan jelas mengatakan bahwa kita tidak akan menerima hidup tanpa meminum darah-Nya (Yoh 6:53-55). Roh Kudus Yang diutus Yesus dari Sorga bukanlah sebuah gagasan ataupun perasaan. Roh Kudus adalah Roh Allah Yang menjadikan kita sebagai bait-Nya dan tinggal bersama kita sampai selama-lamanya (Yoh 14:16). Namun, orang Islam menyangkal Allah Tritunggal. Mereka yang hanya percaya pada dewa yang tidak dapat melihat atau menyentuh. Sebagaimana Yesus yang dibunuh orang Yahudi karena Dia mengatakan pada mereka Dia adalah Anak Allah, orang Kristen yang menyatakan Anak Allah ada dan Roh Allah tinggal di dalam manusia akan menghadapi penganiayaan yang sama.
Jika kita memperkenalkan Allah sebagai Yang Mahakuasa, Pencipta, satu-satunya Allah yang benar, atau Allah yang tidak pernah melihat-Nya atau meraba-Nya, maka akan lebih mudah menginjili mereka. Namun, jika kita katakan, “Anak Tunggal Allah datang dalam daging melalui anak dara. Orang-orang Yahudi menyalibkan Dia, tetapi Dia bangkit dan naik ke Sorga. Dari sana Dia mencurahkan Roh Allah kepada orang-orang yang percaya pada-Nya” orang-orang hanya akan tertawa. Sama seperti orang menertawakan apa yang telah dilakukan Allah Mahakuasa, mereka menertawakan hal-hal yang telah dilakukan Allah melalui orang-orang yang didiami-Nya.
Dalam hal inilah mengapa sulit untuk bersaksi tentang Yesus. Meyakinkan orang bahwa ada Anak Tunggal Allah dan Yesus adalah Anak Allah itu hanya dapat dilakukan setelah menerima Roh Kudus. Sebenarnya, karunia iman dari Roh Kudus saja tidak cukup. Saudara juga memerlukan kuasa untuk mengikuti pengajaran saudara. Pengetahuan tentang Allah Yang Esa tidak cukup untuk keselamatan, karena kita tahu bahwa bahkan roh-roh najis pun mengenal hal ini (Yakobus 2:19). Seperti Yesus katakan, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yoh 17:3), bagi mereka yang ingin menerima hidup kekal, mereka perlu untuk tidak hanya mengenal satu-satunya Allah yang benar/Allah yang Esa, tetapi juga Anak-Nya yang telah diutus-Nya juga.
Kata-kata, “Ishak” dan “Immanuel” mempunyai maksud yang sama. Bagi Allah, tidak ada yang mustahil. Melalui Dia, Sara mampu melahirkan anak pada masa tuanya dan seorang anak dara mampu mengandung seorang anak. Dunia menertawakan dan mengolok-olok kesaksian dari orang-orang Kristen seperti menertawakan Sara. Tetapi, untuk luput api neraka, seseorang harus mengenal Allah Tritunggal. Untuk mengenal Trinitas, seseorang harus mengetahui Anak Allah. Itulah mengapa Yesus katakan, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorang pun yang  datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6). Percaya kepada Yesus bukanlah sebuah beban yang Allah letakkan pada mereka yang ingin percaya kepada-Nya. Tetapi, Allah telah memberikan Yesus dan bahkan Roh Kudus untuk mengalami supaya kita dapat mengenal-Nya.
Apa yang dunia tertawakan dan abaikan harus disaksikan melalui Roh Kudus dan dibagikan untuk memberikan hidup kepada dunia. Orang tertawa ketika mereka mendengar perjanjian yang pertama bahwa seorang wanita tua melahirkan anak. Mereka juga pasti akan tertawa ketika mendengar bahwa Anak Allah lahir dari seorang anak dara. Tanpa Roh Kudus, mereka tidak akan menjadi terjbujuk. Itulah mengapa Yesus katakan, “Aku akan berdoa kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya” (Yoh 14:16). Dia juga memerintahkan kepada orang-orang percaya supaya menantikan Roh Kudus (Kisah 1:4).

Pergilah Ke Seluruh Dunia Oleh Pimpinan Roh Kudus
Orang yang sudah dipenuhi Roh Kudus tidak akan tinggal diam tapi pergi dari Yerusalem ke Yudea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi tanpa henti karena karena pekerjaan Roh Kudus di dalam dia. Dia yang menginginkan kemuliaan kebangkitan pertama harus tidak boleh sekalipun murtad setelah diterangi hatinya, mengecap karunia sorgawi, mengambil bagian dalam Roh Kudus, dan mengecap firman yang baik dari Allah dan kuasa dunia yang akan datang (Ibr. 6:4-6). Dia seharusnya tidak menjadi yang tidak membuahkan hasil bahkan setelah mekar, dan ia tidak boleh menjadi yang tanpa bunga bahkan setelah tumbuh. Jika seseorang menjadi seperti orang yang tidak percaya bahkan setelah menerima pengetahuan tentang kebenaran, maka ia berakhir dengan hanya menunggu penghakiman yang mengerikan itu (Ibr. 10:26-31).
Roh jiwa kita harus tertuju kepada dunia. Sungai air hidup yang dimulai dari setetes air dari sebuah jurang harus mengalir terus ke seluruh dunia. Setiap pertemuan di gereja harus menjadi sebuah pertemuan doa untuk seluruh dunia, sebuah pertemuan yang menaruh perhatian pada seluruh dunia, dan pertemuan di mana keputusan dibuat untuk menjadi martir di seluruh dunia. Setiap persembahan harus menjadi yang terpikir tentang seluruh dunia. Setiap ibadah keluarga harus menjadi yang berpikir tentang seluruh dunia. Pendidikan rohani anak-anak harus berpikir tentang seluruh dunia. Kita seharusnya tidak menghalangi/mengganggu kegerakan Roh Kudus, Yang memenuhi kita. Kita seharusnya tidak menjadi seperti Laut Mati yang tidak menjadi hidup karena hanya menerima (air) terus tanpa memberi/mengalirkannya. Kita harus bergerak tanpa henti seperti angin (Yoh 3:8).
Apakah saudara sudah menerima Roh Allah? Maka, saudara akan bergerak dengan Roh Kudus, yang bergerak sampai ke ujung bumi. Jika roh yang saudara terima bukanlah Roh Allah, maka saudara akan tidak menghiraukan untuk menjadi saksi bagi Tuhan. Hati saudara hanya akan terisi dengan ketakutan. Seperti Tuhan memerintahkan saudara, seperti Dia mengharapkan saudara, seperti Roh Kudus yang memimpin saudara dan kemanapun Roh Kudus memimpin saudara, pergilah ke seluruh dunia!

Rangkuman Bahasa Korea oleh Pendeta Ki-Taek Lee
Diterjemahkan oleh Pusat Misi Terjemahan Bahasa Inggris Shee Mu Awn

www.sungrakberea.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar