"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Senin, 19 Oktober 2015

Seminar "Faktor-Faktor yang Membayangi Roh Jiwa" - GBSI Sumbawa

Poster





Foto Bersama
----------------------------------------------------
"Kita harus egois untuk roh jiwa kita. Egois yang seperti apa? Yaitu keegoisan yang memikirkan kepentingan roh jiwa kita dan berusaha untuk roh jiwa kita saja. Seperti: Rajin membaca Alkitab dengan pimpinan Roh Kudus supaya roh jiwa kita kenyang dan penuh dengan firman; memberitakan Injil memang efek atau pengaruhnya untuk membangun orang lain, tetapi juga untuk mengumpulkan upah bagi roh jiwa kita; tujuan memberi persembahan, ucapan syukur, dan perpuluhan sebenarnya bukanlah untuk Tuhan, tetapi kita diajar untuk mengumpulkan harta di Sorga nanti bagi roh jiwa kita; rajin berdoa dengan bahasa roh untuk lebih membangun iman dan tetap menjaga hubungan roh jiwa kita dengan Allah Bapa agar tidak terputus (mati). Apabila kita tidak melakukan semuanya itu, sama saja kita membuat roh jiwa kita mati, terkutuk, kelaparan, dan menjadi yang malang dari yang lainnya. Oleh sebab itu jangan pernah mengutamakan tubuh, karena tubuh ini pasti akan mati dan kembali menjadi debu tanah, tidak kekal, namun justru roh jiwa kitalah yang kekal dan yang akan memperoleh upah di Sorga. Mari roh jiwaku, bersemangatlah!!!" - Pdt. Rustam Sitorus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar