"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

ALLAH

1. ALLAH

Dia mengasihi kita terlebih dahulu

Di dalam iman mestinya ada pihak yang kita imani.

Pihak iman kita di dalam kekristenan bukan manusia, bukan suatu peraturan atau ciptaan tetapi hanya satu-satunya Allah saja, Allah adalah Tritunggal dan bersifat dasar keallahan yang sama sebagai

 


Allah Bapa                Anak Allah                Roh Kudus

 


Allah Bapa adalah sebagai Essensi ilahi
Anak Allah adalah sebagai Keberadaan ilahi
Roh Kudus adalah sebagai Roh ilahi


Maka kita harus mengenal Allah yang harus kita imani supaya mempermuliakan-Nya.

·         Allah adalah Roh

Roh itu tidak kelihatan tetapi kenyataan sejati.
Sebab itu Allah tidak berbentuk dan tidak kelihatan
Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.

·         Allah adalah Yang mutlak

Allah yang kita sembah adalah esa.
      “AKU ADALAH AKU” (Keluaran 3:14) yaitu Allah saja pencipta yang menciptakan     
      segala-galanya, satu-satunya Pencipta, tidak ada allah lain selai Allah (Ulangan 4:39)
      Allah yang kita sembah saja satu-satunya Allah (Ulangan 6:4).

Allah tidak berubah selama-lamanya.
“Nama Allah yang kekal, (Kejadian 21:33) berada selama-lamanya. Nama-Nya yang mengingatkan-Nya tetap turun-temurun (Mazmur 102:13)

Allah berada dimana-mana. 
Tidak ada tempat dimana tiada Allah ‘Kemana aku dapat pergi menjauhi Roh-Mu kemana aku dapat lari dari hadapan-Mu?' (Mazmur 139:7)
Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi?‘ (Yeremia 23:24)

Allah mengetahui segalanya yaitu maha tahu

Allah mengetahui, kalau kita duduk atau berdiri dan mengerti pikiran kita dari jauh.
Allah memeriksa kita, kalau kita berjalan dan berbaring segala jalan kita maupun sgala perilaku kita (Mazmur 139:2) yakni mata Allah ada disegala tempat mengawasi orang jahat dan orang baik. (Amsal 15:3)

Allah berkemampuan sesuatu apapun

Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk Tuhan?’ (Kejadian 18:14) seperti demikian ‘Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal’ (Ayub 42:2)

Dialah Allah

·         Allah adalah kepribadian

Allah adalah Roh sekaligus kepribadian. Kepribadian itu menyatakan ciri khasnya oleh daya intelektual, perasaan dan keinginan. Allah mengetahui mendahului segalanya.

·         Allah menguasai dunia

Allah mempunyai pikiran.  baik, marah, mengasihi dan melaksanakan kehendak-Nya  demikian Allah memerintahkan dunia sesuai kehendak-Nya

·         Allah adalah kudus

Allah yang kita sembah kudus, Allah kita kudus mutlak, arti asli “kudus” itu dipisahkan dari segala ciptaan,dari segala yang tidak bersih dan dosa.

Allah itu benar dan adil


Allah adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman (Zefanya3:5).
Oleh karena Allah bersifat benar dan adil Allah menuntun manusia ke jalan yang benar dan adil. ‘Maksudnya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus' (Roma 3:26)

Allah adalah kasih tetapi bukan berarti kasih adalah Allah


Arti Allah adalah kasih itu adalah Allahlah sumber dari segala kasih

 ‘Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih berasal dari  Allah ; dan setiap orang yang mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah.
Barang siapa tidak mengasihi dia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Dalam hal ini lah kasih Allah dinyatakan ditengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal kedalam dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah juga kita saling mengasihi. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap didalam kita, dan kasih-Nya sempurna didalam kita. Demikian kita ketahui, bahwa kita tetap berada didalam Allah dan Sia didalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian didalam Roh-Nya. Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi juruselamat dunia. Barang siapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada didalam dia dan dia didalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barang siapa tetap didalam kasih dia tetap berada didalam Allah dan Allah didalam dia. Dalam hal ini kasih Allah sempurna didalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada didalam dunia ini. Didalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barang siapa takut, ia tidak sempurna didalam kasih. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: “aku mengasihi Allah” , dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barang siapa yang tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya, dan perintah ini kita terima dari Dia: Barang siapa mengasihi Allah ia harus juga mengasihi saudaranya.'  (I Yohanes 4 : 7 – 21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar