"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

BAPTISAN


8. BAPTISAN



Acara kudus yang tertulis di Perjanjian Baru hanya dua yaitu Baptisan dan Perjamuan Kudus, oleh sebab itu dua acara itu disebut sebagai “acara kudus di dalam gereja”.

Tuhan Yesus berkata sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan roh, ia tidak dapat masuk kedalam kerajaan Allah (Yohanes 3:5), lalu waktu Ia bangkit dan naik ke sorga dan memerintahkan bahwa,

Karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu dan ketahuilah, Aku menyertai engkau senantiasa sampai pada akhir zaman”. Matius 28:19-20

Demikian baptisan sebagai acara kudus untuk kita memulai kehidupan baru, sebab, kita menggenapi kehendak Allah dengan mentaati perintah dari Allah.


1.      Mengapa menerima baptisan ?

Kita tidak menerima keselamatan dengan baptisan, tetapi sebagai tanda keselamatan,  kita harus dibaptis, maka tertulis di dalam Alkitab beberapa kasus bahwa mereka yang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat harus dibaptis tanpa tersendat lagi pula,

Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya (tanda/asli) yaitu baptisan-maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah oleh kebangkitan Yesus Kristus”. I Petrus 3:21

Demikianlah baptisan itu bukan sama dengan keselamatan tetapi sebagai tanda keselamatan dan ketaatan pertama kepada Allah bagi orang yang diselamatkan oleh karena Yesus Kristus, baptisan adalah penting sebagai acara yang kudus.


2.      Apa arti baptisan ?

Baptisan adalah acara yang kudus yang mewujud-nyatakan keputusan kita dan pengalaman keselamatan kita yang mengenal diri sendiri dan nyata secara luar, tindakan yang yang memerlukan keputusan kita untuk menempatkan kedudukan rohaninya, lalu menjadi satu sama dengan kematian Kristus dan kebangkitan-Nya.

Demikian baptisan adalah pengakuan kita bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan kita dan sebagai tanda kesatuan,  kita menjadi satu anggota tubuh Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Juga kita memproklamasikan bahwa ; menjadikan kehendak kita menjadi satu kesatuan dengan jemaat sebagai tubuh Kristus, yakni ketika tubuh kita diselam, manusia lama kita yang termasuk dalam Adam dikuburkan bersama kematian Kristus. Ketika tubuh kita keluar dari air kita ikut serta dalam kebangkitan Kristus.





3.      Apa bedanya baptisan selam dan percik ?


Baptisan yang mengandung banyak arti demikan diubah menjadi baptisan percik,
banyak denominasi gereja mengabaikan perintah dari Yesus Kristus yakni baptisan, dan
mereka menguatkan dan menambahkan acara-acara yang lain, sehingga baptisan percik itulah yang mengambil alih. Itulah contoh yang utama bagaimana doktrin atau dogma dari manusia mengubahkan perintah dari Yesus Kristus.

Akan tetapi mereka yang ingin mentaati perintah dari Allah tanpa mengurangi dan menambah tetap mentaati dan menerima baptisan. Sebab mereka yang mengalami Allah yang hidup berupaya untuk mentaati apapun perintah dari Allah, maka salah satu dari jemaat yang dibaptis mengatakan “Yesus Kristus adalah Allah yang hidup, aku tahu Dia ada bersamaku, andaikata Ia menyuruh aku ikut dalam apipun, aku harus mentaati , tetapi kita hanya disuruh masuk dalam air sebagai tanda keselamatan. Aku bersukacita sebab mentaati-Nya”.


Baptisan itu tidak sama dengan keselamatan, tetapi Alkitab mengatakan barang siapa yang menerima Yesus sebagai Juruselamat harus dibaptis segera dan secepat mungkin. Ketika Yesus naik kesorga Ia meninggalkan perintah “Baptisan”, sebab itu,  itulah perintah agung dari Tuhan Yesus yang tidak boleh diubahkan oleh doktrin, dogma manusia apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar