8. BAPTISAN
Acara kudus yang tertulis di
Perjanjian Baru hanya dua yaitu Baptisan
dan Perjamuan Kudus, oleh sebab itu
dua acara itu disebut sebagai “acara
kudus di dalam gereja”.
Tuhan Yesus berkata
sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan roh, ia tidak dapat
masuk kedalam kerajaan Allah (Yohanes 3:5), lalu waktu Ia bangkit dan naik ke
sorga dan memerintahkan bahwa,
“Karena itu pergilah jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu dan ketahuilah, Aku menyertai
engkau senantiasa sampai pada akhir zaman”. Matius 28:19-20
Demikian baptisan sebagai
acara kudus untuk kita memulai kehidupan baru, sebab, kita menggenapi kehendak
Allah dengan mentaati perintah dari Allah.
1.
Mengapa menerima baptisan ?
Kita tidak menerima
keselamatan dengan baptisan, tetapi sebagai tanda keselamatan, kita harus dibaptis, maka tertulis di dalam
Alkitab beberapa kasus bahwa mereka yang menerima Yesus Kristus sebagai
Juruselamat harus dibaptis tanpa tersendat lagi pula,
“Juga kamu sekarang
diselamatkan oleh kiasannya (tanda/asli) yaitu baptisan-maksudnya bukan untuk
membersihkan kenajisan jasmani melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik
kepada Allah oleh kebangkitan Yesus Kristus”. I Petrus 3:21
Demikianlah baptisan itu
bukan sama dengan keselamatan tetapi sebagai tanda keselamatan dan ketaatan
pertama kepada Allah bagi orang yang diselamatkan oleh karena Yesus Kristus,
baptisan adalah penting sebagai acara yang kudus.
2.
Apa arti baptisan ?
Baptisan adalah acara yang
kudus yang mewujud-nyatakan keputusan kita dan pengalaman keselamatan kita yang
mengenal diri sendiri dan nyata secara luar, tindakan yang yang memerlukan
keputusan kita untuk menempatkan kedudukan rohaninya, lalu menjadi satu sama
dengan kematian Kristus dan kebangkitan-Nya.
Demikian baptisan adalah
pengakuan kita bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan kita dan sebagai tanda
kesatuan, kita menjadi satu anggota
tubuh Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Juga kita memproklamasikan bahwa ;
menjadikan kehendak kita menjadi satu kesatuan dengan jemaat sebagai tubuh
Kristus, yakni ketika tubuh kita diselam, manusia lama kita yang termasuk dalam
Adam dikuburkan bersama kematian Kristus. Ketika tubuh kita keluar dari air
kita ikut serta dalam kebangkitan Kristus.
3. Apa
bedanya baptisan selam dan percik ?
Baptisan yang
mengandung banyak arti demikan diubah menjadi baptisan percik,
banyak denominasi
gereja mengabaikan perintah dari Yesus Kristus yakni baptisan, dan
mereka menguatkan dan menambahkan acara-acara yang lain,
sehingga baptisan percik itulah yang mengambil alih. Itulah contoh yang utama
bagaimana doktrin atau dogma dari manusia mengubahkan perintah dari Yesus
Kristus.
Akan tetapi mereka yang ingin mentaati perintah dari
Allah tanpa mengurangi dan menambah tetap mentaati dan menerima baptisan. Sebab
mereka yang mengalami Allah yang hidup berupaya untuk mentaati apapun perintah
dari Allah, maka salah satu dari jemaat yang dibaptis mengatakan “Yesus
Kristus adalah Allah yang hidup, aku tahu Dia ada bersamaku, andaikata Ia
menyuruh aku ikut dalam apipun, aku harus mentaati , tetapi kita hanya disuruh
masuk dalam air sebagai tanda keselamatan. Aku bersukacita sebab mentaati-Nya”.
Baptisan itu tidak sama
dengan keselamatan, tetapi Alkitab mengatakan barang siapa yang menerima Yesus
sebagai Juruselamat harus dibaptis segera dan secepat mungkin. Ketika Yesus
naik kesorga Ia meninggalkan perintah “Baptisan”, sebab itu, itulah perintah agung dari Tuhan Yesus yang
tidak boleh diubahkan oleh doktrin, dogma manusia apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar