"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

HIDUP KEKAL



29. HIDUP KEKAL



“Perintah-nya adalah Hidup yang kekal”.  Yohanes 12:50

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).
Alasan  Allah mengaruniakan Yesus Kristus itu untuk membinasakan perbuatan Iblis lalu untuk memberi hidup kekal kepada kita. Apabila kita ditanya “buat apa saudara percaya Yesus kita harus menjawab tanpa ragu-ragu untuk memperoleh hidup kekal”.


Apa hakekat manusia ?
Hakikat manusia adalah roh jiwa. Roh jiwa itu tidak lenyap tetapi tetap berada selama-lamanya. Ketika Tuhan Yesus datang kembali dan menghakimi semua manusia akan bangkit, pada waktu itu roh kita berubah menjadi tubuh yakni tubuh ilahi, oleh sebab itu kita akan berada selama-lamanya dengan tubuh Ilahi itu. Namun demikian hal itu tidak disebut hidup kekal. Orang percaya maupun tidak percaya akan berada selama-lamanya karena dua-duanya keberadaan roh yang memiliki tubuh ilahi. Jika demikian hidup kekal yang ingin diberi oleh Allah itu apa ?

Apa itu hidup kekal ?
Manusia yang diciptakan Allah pada dasarnya tidak memiliki hidup untuk hidup dengan sendiri. Manusia dapat berada selamanya sebagai keberadaan roh tetapi dapat hidup kekal bila ada roh yang menghidupkan (I Korintus 15:45).
Firman Allah adalah hidup (Yohanes 1:4) maka orang yang memiliki firman Allah hidup kekal dengan kehidupan Allah. Yesus Kristus yang datang karena Firman menjadi tubuh adalah hidup (Yohanes 14:6) maka orang yang menerima Yesus di dalamnya akan hidup selamanya (I Yohanes 5:11).
Sementara  orang yang tidak mengenal Yesus dan tidak memiliki Firman yang memberi hidup itu tidak berhubungan bersama Allah maka hidup di dalam neraka sambil menderita hukuman kekal di dalam maut kekal (Wahyu 21:8) oleh sebab itu hidup kekal ialah manusia sebagai roh yang dihidupkan itu hidup selamanya dengan firman Allah yakni kehidupan Allah bersama Allah selama-lamanya.


Bagaimana kita memperoleh hidup kekal ?
Hidup kekal ialah kita mengenal Allah yang satu-satunya benar dan Yesus Kristus yang diutus-Nya yakni mengenal kedua-Nya adalah satu (Yohanes 17:3). Supaya memperoleh hidup kekal kita harus membaca Firman dari Alkitab lalu mengakui Yesus dan mentaati firaman yang memberi hidup (Yohanes 5:39, 6:68)
Firman Allah adalah hidup, hidup itu datang kepada kita sebagai daging dan darah. Darah-Nya memerdekakan kita dari dosa masa lalu dan memberi hidup, sedangkan daging-Nya memberi hidup lalu kuasa hidup kekal dan pengharapan kekal. Kita mengingatkan penghapusan dosa melalui perjamuan kudus lalu menyatakan iman atas pengharapan hidup kekal (Yohanes 6:45).

 

Telah menerima hidup kekal / Terimalah hidup kekal / Akan menerima hidup kekal

Alkitab menyatakan ketiga hidup kekal itu


Allah ingin kita hidup kekal maka memerintahkan berkat “terimalah hidup kekal” lalu orang percaya mengakui dan mentaati dengan amin, itu telah menerima janji hidup kekal. Maka orang yang menerima janji itu dan mengharap hidup kekal lalu menjalankan kehidupan iman terus-menerus akan menerima hidup kekal,
demikian Allah bernubuat bagi kita.
Sesudah roh jiwa kita terlepas dari tubuh dan berubah menjadi tubuh ilahi kita akan masuk hidup kekal. apakah itu berarti kita hidup di bumi  tanpa berhubungan dengan hidup kekal ?
Kita mengalami banyak orang sakit mendapat kesembuhkan dalam nama Yesus di dalam kehidupan iman kita.
Tanda-tanda seperti kesembuhan, pelepasan yang kita alami itu hanya dimungkinkan dengan kehidupan dari sorga saja. Itulah yang kita alami yakni kuasa kehidupan, kuasa kebangkitan dan hidup kekal di bumi.
Karenanya kita mengalami kuasa hidup kekal di bumi dalam kehidupan iman, malahan kita tidak memonopoli hidup tetapi membagikan kepada sesama kita. Kita menuntun sesama kita agar mereka mengalami kuasa hidup yakni kuasa kebangkitan dan hidup kekal. Pengalaman demikian bertumbuh sehingga kita bertambah kuasa dan menjadi ilahi dan menjadi kuat pada pengharapan hidup kekal.


Hakikat manusia adalah roh jiwa

Ketika Tuhan Yesus datang kembali dan menghakimi semua manusia yang akan bangkit. Manusia berada selamanya dengan tubuh ilahi, tetapi itu saja tidak akan disebut sebagai hidup kekal. Orang percaya maupun yang tidak percaya keduanya berada selamanya, sebab dua-duanya keberadaan roh yang memiliki tubuh ilahi.
Jika demikian apa itu hidup kekal yang Allah ingin berikan kepada kita ?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar