29. HIDUP KEKAL
“Perintah-nya adalah Hidup yang kekal”. Yohanes 12:50
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga
Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).
Alasan Allah mengaruniakan Yesus Kristus itu untuk
membinasakan perbuatan Iblis lalu untuk memberi hidup kekal kepada kita.
Apabila kita ditanya “buat apa saudara percaya Yesus kita harus menjawab tanpa
ragu-ragu untuk memperoleh hidup kekal”.
Apa hakekat manusia
?
Hakikat manusia
adalah roh jiwa. Roh jiwa itu tidak lenyap tetapi tetap berada selama-lamanya.
Ketika Tuhan Yesus datang kembali dan menghakimi semua manusia akan bangkit,
pada waktu itu roh kita berubah menjadi tubuh yakni tubuh ilahi, oleh sebab itu
kita akan berada selama-lamanya dengan tubuh Ilahi itu. Namun demikian hal itu
tidak disebut hidup kekal. Orang percaya maupun tidak percaya akan berada
selama-lamanya karena dua-duanya keberadaan roh yang memiliki tubuh ilahi. Jika
demikian hidup kekal yang ingin diberi oleh Allah itu apa ?
Apa itu hidup kekal
?
Manusia yang
diciptakan Allah pada dasarnya tidak memiliki hidup untuk hidup dengan sendiri.
Manusia dapat berada selamanya sebagai keberadaan roh tetapi dapat hidup kekal
bila ada roh yang menghidupkan (I Korintus 15:45).
Firman Allah adalah
hidup (Yohanes 1:4) maka orang yang memiliki firman Allah hidup kekal dengan
kehidupan Allah. Yesus Kristus yang datang karena Firman menjadi tubuh adalah
hidup (Yohanes 14:6) maka orang yang menerima Yesus di dalamnya akan hidup
selamanya (I Yohanes 5:11).
Sementara orang yang tidak mengenal Yesus dan tidak
memiliki Firman yang memberi hidup itu tidak berhubungan bersama Allah maka
hidup di dalam neraka sambil menderita hukuman kekal di dalam maut kekal (Wahyu
21:8) oleh sebab itu hidup kekal ialah manusia sebagai roh yang dihidupkan itu
hidup selamanya dengan firman Allah yakni kehidupan Allah bersama Allah
selama-lamanya.
Bagaimana kita
memperoleh hidup kekal ?
Hidup kekal ialah
kita mengenal Allah yang satu-satunya benar dan Yesus Kristus yang diutus-Nya
yakni mengenal kedua-Nya adalah satu (Yohanes 17:3). Supaya memperoleh hidup
kekal kita harus membaca Firman dari Alkitab lalu mengakui Yesus dan mentaati
firaman yang memberi hidup (Yohanes 5:39, 6:68)
Firman Allah adalah
hidup, hidup itu datang kepada kita sebagai daging dan darah. Darah-Nya
memerdekakan kita dari dosa masa lalu dan memberi hidup, sedangkan daging-Nya
memberi hidup lalu kuasa hidup kekal dan pengharapan kekal. Kita mengingatkan
penghapusan dosa melalui perjamuan kudus lalu menyatakan iman atas pengharapan
hidup kekal (Yohanes 6:45).
Telah menerima hidup kekal / Terimalah hidup kekal / Akan
menerima hidup kekal
Alkitab menyatakan
ketiga hidup kekal itu
Allah ingin kita
hidup kekal maka memerintahkan berkat “terimalah hidup kekal” lalu orang
percaya mengakui dan mentaati dengan amin, itu telah menerima janji hidup
kekal. Maka orang yang menerima janji itu dan mengharap hidup kekal lalu
menjalankan kehidupan iman terus-menerus akan menerima hidup kekal,
demikian Allah
bernubuat bagi kita.
Sesudah roh jiwa
kita terlepas dari tubuh dan berubah menjadi tubuh ilahi kita akan masuk hidup
kekal. apakah itu berarti kita hidup di bumi
tanpa berhubungan dengan hidup kekal ?
Kita mengalami
banyak orang sakit mendapat kesembuhkan dalam nama Yesus di dalam kehidupan
iman kita.
Tanda-tanda seperti
kesembuhan, pelepasan yang kita alami itu hanya dimungkinkan dengan kehidupan
dari sorga saja. Itulah yang kita alami yakni kuasa kehidupan, kuasa
kebangkitan dan hidup kekal di bumi.
Karenanya kita
mengalami kuasa hidup kekal di bumi dalam kehidupan iman, malahan kita tidak
memonopoli hidup tetapi membagikan kepada sesama kita. Kita menuntun sesama
kita agar mereka mengalami kuasa hidup yakni kuasa kebangkitan dan hidup kekal.
Pengalaman demikian bertumbuh sehingga kita bertambah kuasa dan menjadi ilahi
dan menjadi kuat pada pengharapan hidup kekal.
Hakikat manusia
adalah roh jiwa
Ketika Tuhan Yesus
datang kembali dan menghakimi semua manusia yang akan bangkit. Manusia berada
selamanya dengan tubuh ilahi, tetapi itu saja tidak akan disebut sebagai hidup
kekal. Orang percaya maupun yang tidak percaya keduanya berada selamanya, sebab
dua-duanya keberadaan roh yang memiliki tubuh ilahi.
Jika demikian apa
itu hidup kekal yang Allah ingin berikan kepada kita ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar