"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Intisari Khotbah: Minggu, 22 Maret 2015


  • Kebenaran (R) ke-2

SALIB YESUS DAN KEBENARAN (R)
MATIUS 16:21-28


Allah yang kita sembah Tuhan yang panjang sabar.
Dia mengutus Anak Tunggal Kekasih-Nya ke dunia 
(Yoh 3:16),
akhirnya Dia mati di salib tapi percaya bahwa Dia menjadi Hakim 
Agung dengan kebangkitan (Rom 4:25).
Dalam proses itu kesabaran dan kebenaran (R) Allah
menjadi Injil yang kekal
itulah kebenaran (T) yang harus kita alami (Rom 4:24).
Kebenaran (T) itu oleh karena Anak.
Anak Allah, Dia, oleh karena penderitaan salib
itu ditetapkan kebenaran (R) (Rom 5:8).
Salib Yesus itu sebagai kebenaran (R) dn harga Diri Allah.
Yang mengabaikan atau menentang itu
hanya tuntutan Satan (Mat 16:23),
sebagai kehendak Allah, kebenaran (T)
yang tidak berubah selamanya (Yoh 8:32).
Kematian Yesus Kristus itu untuk penebusan dosa.
Kebangkitan dan kenaikan Yesus ke sorga
itu agar menjadi Hakim Agung
yang akan membinasakan Iblis (Rom 6:9-11).
Jalan salib itu bukanlah aib tapi kebenaran (R) (I Kor 1:18)
Roh Kudus menganggap itu sebagai inti Injil (Kis 5:30-32).

      Sejarah Alkitab
        itu jalan penderitaan Anak Manusia
        sejarah yang menggenapi firman dinubuatkan
        sejak sebelum Anak Manusia datang.

      Penderitaan salib itu bukan dari keinginan manusia
        tapi tergenapinya dengan kehendak Allah.

     Siapapun mangabaikan dan menentang itu
        tidak mungkin menjadi milik Yesus
        tapi hanya milik anti Kristus,

Mari kita menerima kesaksian penderitaan
yang Anak Manusia terima.
Orang yang percaya tercapai kebenaran (R)
yang mengakui dengan mulut memperoleh keselamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar