"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Intisari Khotbah: Minggu, 29 Maret 2015


  • Kebenaran (R) ke-3

KEDATANGAN ROH KUDUS DAN KEBENARAN (R)
KISAH PARA RASUL 2:1-4


Allah yang kita sembah Bapa.
Dia menggenapi kehendak Bapa terhadap pewaris-Nya.
Oleh Anak Manusia, menerima kemuliaan (Yoh 6:38-39).
Memberi segala wibawa dan kuasa langit dan bumi
kepada Anak Manusia
maka Anak Manusia menjadi Raja
di atas segala raja (Mat 28:18).
Dia setara dengan Allah tapi memilih jalan Anak Manusia
dan menciptakan manusia tapi melihat kelemahan manusia (Kej 6:5-6),
maka mencucurkan darah sebagai Penebus yakni Kristus (I Ptr 1:18-20).
Hal ini agar manusia ditebus dan berada bersama 
dengan Dia di sorga (Yoh 14:1-3)
membuat manusia lahir baru maka sejak saat itu (Yoh 3:5)
roh jiwa orang yang menjadi orang kudus disamakan milik-Nya (Kis 20:28).
Allah menyamakannya anak bersama Anak Manusia (Rom. 8:14-17).
Kedatangan Roh Kudus itu Kebenaran (R), harga Diri Allah.
Oleh karena itu
menolak, melawan Roh Kudus itu menjadi dosa
yang tidak dapat ditebus (Mat 12:31-32)
dan menjadi dosa sengaja yang merusakkan
harga Diri Allah (Ibr 10:26-31).

      Mari menerima Roh Kudus
        itulah hadiah yang paling besar
        yang diberi dari sorga
        dan menjadi Kebenaran (R) Allah.

      Mari menerima karunia Roh Kudus
        itulah hadiah paling besar yang diberi Roh Kudus
        dan kepenuhan Kebenaran (R) Allah.

      Mari menerima tuntunan Roh Kudus
        itulah ketaatan paling tinggi
        yang dikehendaki Tuhan Yesus
        dan ada Kebenaran (R) Allah

Hal menjalankan kehidupan iman tanpa Roh Kudus
itulah yang menjadi orang yang beragama
usaha yang hanya mendirikan kebenaran (R) diri saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar