"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Intisari Khotbah: Minggu, 15 Februari 2015


  • Kebenaran (R) ke-2

BAPTISAN DAN KEBENARAN
MATIUS 3:13-17


Allah yang kita sembah membukan jalan kebenaran (R).
Dia membuka jalan kebenaran (R) untuk Anak
membuka jalan kebenaran (R) untuk
membinasakan perbuatan Iblis (I Yoh 3:8)
membuka jalan kebenaran (R)
untuk menyelamatkan umat manusia (Yoh 3:16).
Oleh karena itu di antara pekerjaan Allah
tidak ada yang bukan kebenaran (R) (Maz 23:3).
Kebenaran (R) itu untuk Allah sendiri. (Maz 89:14)
Hal Anak Allah dibaptis oleh Yohanes
juga untuk menggenapi kebenaran (R) (Mat 3:15).
Yesus memerintahkan baptisan
kepada gereja perjanjian baru
itu juga untuk menggenapi kebenaran Allah (Mat 28:18-20).
Baptisan itu kebenaran (R)
harga Diri Allah (Mar 16:16).
Alasan Allah memerintahkan mereka
yang termasuk kepada darah dan daging
untuk melakukan kebenaran (R) itu
supaya menjadikan mereka sebagai
yang termasuk kepada Allah (Mat 23:9).
Tanpa kebenaran (R)
sama sekali tidak mungkin bergaul dengan Allah (I Yoh 1:6-7)
Roh Kudus memeteraikan kebenaran (R).

   • Acara kudus di gereja itu
     bukan pengalaman biasa atau event biasa
     tapi yang menggenapi kebenaran (R) Allah
     tanpa kebenaran (R) tidak ada hidup.

   • Karena kita dibaptis
      menyatakan kebenaran (R) Allah
      itulah tanda dan bukti yang kekal.

   • Hal dibaptis tanpa mengenal kebenaran (R)
      adalah acara yang tidak ada hidup,
      acara kudus yang ada hidup
      menggenapi kebenaran (R).

Mari kita tinggal dalam kebenaran (R) Allah.
Allah memberi hidup kepadanya
yakni hidup yang kekal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar