"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Intisari Khotbah: Minggu, 18 Januari 2015


  • Kebenaran (R) ke - 2


 TABUT KESAKSIAN DAN KEBENARAN (R)
KELUARAN 25:10-22


Allah yang kita sembah tidak berubah.
Dia mengutus Tuhan Juruselamat
untuk menyelamatkan dunia.
Inilah perjanian-Nya yang kekal (Mat 1:21-23).
Allah adalah Roh, bukan manusia (Bil 23:19).
Oleh karena itu
Firman yang Dia ucapkan tidak berubah
dan pasti ditetapkan,
firman dari pada mulanya tetap sampai sekarang
(Mzm 105:5-8)
bahkan sampai dunia lenyap dan
membangun kerajaan kekal.
Allah menaruh perjanjian yang tak berubah di hadirat-Nya
dan bersumpah kepada Diri-Nya
sebab tidak ada yang lebih tinggi dari pada-Nya (Ibr 6:18).
Allah menaruh perjanjian itu pada roh jiwa kita (Kis 1:8)
Dan disamakannya sebagai bukti yang kekal.
Yang menggambarkan, itulah tabut perjanjian (Ibr 9:4),
yang menyamakannya sebagai Kebenaran dan hukum,
yang menyaksikannya kepada sorga dan bumi
Itulah tabut kesaksian (Kel 25:22).
Oleh karena itu
tabut perjanjian, tabut hukum, tabut kesaksian
adalah satu Kebenaran (R).
Tabut kesaksian itu sebagai Kebenaran (R),
harga diri Allah (I Sam 5:6-12).

    · Allah dan kita terkait
      dengan perjanjian yang kekal
      karenanya iman kita itu tabut perjanjian.

    · Allah menaruh hukum kekal
      pada iman orang kudus
      karenanya iman orang kudus itu trabut hukum.

    · Allah menyaksikan gereja
      menyamakan sebagai saksi yang kekal
      karena itu gereja-Nya tabut kesaksian.

Mari layanilah Allah
jadilah tabut kesaksian-Nya
mari kita menjadi yang menyaksikan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar