"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Intisari Khotbah: Minggu, 17 Agustus 2014


  • Kebenaran (R) ke-1


KEBENARAN (R) ALLAH YANG KEKAL
MAZMUR 119:137-144


Allah yang kita sembah bersemayam di takhta kebenaran (R)
Sebelum penciptaan, ketika Dia hanya berada sendirian (Yud. 1:25),
berada bersama dengan kebenaran (R) berkenan akan hal itu
Sesudah menciptakan sorga,
Anak yang diangkat sebagai Pewaris pun (Ibr. 1:2),
merendahkan diri dengan sangat
untuk kebenaran (R) Allah (Fil. 2:6-8)
Firman yang diucapkan di sorga juga firman kebenaran (R),
dan hidup juga hidup kebenaran (R)
Itu karena untuk menyatakan kebenaran (R)
dengan ketaatan sampai mati
Anak Manusia menjadi Pewaris kebenaran (R)
Iman yang diberikan kepada kita juga
untuk kebenaran (R) (Rm. 1:17)
maka firman-Nya, orang benar saja hidup
Kebenaran (R) Allah itu kekal,
firman yang tidak ada kebenaran (R), itu bukan kebenaran (T)
Kebenaran (T) adalah firman hidup
Yang menyatakan kebenaran (R) (Yoh. 1:14)
Kebenaran (R) Allah yang kekal itu, harga diri Allah
Roh Kudus adalah Parakletos yang datang
untuk kebenaran (R) (Rm. 8:26:28)

    · Mari menghormati kebenaran (R) Allah
      menghormati harga diri Allah dan
      marilah menjadi pewaris kebenaran (R) Allah

    · Allah memelihara kebenaran (R)
      untuk Diri sendiri maupun untuk Anak
      Dan untuk kebenaran (R) Ia berusaha maksimal

    · Untuk kebenaran (R), Allah menanggung aib salib
      karena kebenaran (R) saja kekal

Iman kita menyatakan kebenaran (R) Allah,
harus menyatakan kebenaran (R)
dalam segala urusan kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar