"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Intisari Khotbah: Minggu, 26 April 2015


  • Kebenaran (R) ke-3

IMAN DAN KEBENARAN (R)
ROMA 1:8-17


Allah yang kita sembah benar.
Dia pasti menetapkan janji-Nya (Bil. 23:19).
Semua janji Allah adalah janji untuk Anak (Ibr 1:2).
Yang mengasihi dan berkenan kepada Anak
menghargai semua janji bersama dengan Anak (Mat 3:17).
Iman kita adalah percaya
janji Allah yang benar (Mzm 105:7-10).
Janji Allah adalah kebenaran (R) yang kekal (Mat 6:10).
Iman kita juga menjadi Kebenaran (R).
Kebenaran (R) yang dinyatakan pada iman
ialah harga diri Allah.
Allah menghapuskan dosa manusia (Yes 1:18-19),
membenarkan orang percaya, karenanya hal itu
disebut yang benar (Rm 8:32).
Iman kita bukan yang percaya kepada dusta
melainkan percaya yang benar.
Yesus iman kita
layak disebut sebagai yang benar (Yoh 8:45).
Roh Kudus, Roh Kebenaran (T) (Yoh 16:13).
Roh yang bersaksi Dia yang benar (Yoh 15:26).
Dan Yang memeteraikan Kebenaran (T) (II Kor 1:21).

      Keyakinan tidak benar.
        Itu hanya hasrat yang keluar dari hati manusia.
        Keyakinan yang tidak ada dasarnya.

     • Iman dan kerinduan akan Allah itu benar.
        Itu janji yang keluar dari Allah.
        Allah pasti menepati janji itu.

     • Iman dan kerinduan akan Allah itu
        harus menyatakan Kebenaran (R) Allah
        dan Roh Kudus harus memeteraikan Kebenaran (R) itu.

Iman kita batu karang yang teguh.
Allah juga awal dan akhir
maka iman itu bersandar pada kebenaran (T)
yang kekal dan tidak berubah selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar