"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

KEKUDUSAN



27. KEKUDUSAN


“Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” I Petrus 1:16

Allah yang kita sembah kudus. Karenanya Allah menghendaki kita juga kudus.
Kehidupan iman adalah kehidupan perjuangan, melalui itu memelihara diri sendiri dengan kudus. Roh Kudus adalah Roh yang Kudus. Alkitab adalah buku kudus. Bait Allah adalah tempat yang kudus. Orang kudus adalah kawanan orang yang kudus. Alkitab menyatakan bahwa kita sudah menjadi kudus  (Ibrani 10:10) dan jadilah orang kudus sejak saat sekarang (I Petrus 1:15)

Apa itu kekudusan?

1.      Sifat Allah

2.      Bersama Allah
Hanya Allah saja kudus, selain Allah supaya menjadi kudus hanya oleh kekudusan Allah ketika waktu berada dengan Allah.

3.      Dipisahkan
Sesuatu yang dipisahkan dari dunia dan berada bersama Allah sehingga menjadi milik Allah.

4.      Suci
Tidak bercela dan bersih tanpa dosa-dosa (kemerosotan) itu sama dengan tidak kudus dan tidak memiliki kekudusan.

Alkitab yang kudus

Kekudusan dan kesucian

Alkitab mengungkapkan dengan arti kekudusan atau kesucian atau istilah yang sama. Kekudusan dan kesucian itu artinya sama tetapi dipakai dengan pembagian yang berbeda, roh jiwa kita menjadi kudus karena satu kali dilahirkan kembali dengan iman atas darah Yesus (Ibrani 10:10), yaitu hakekat dan posisi kita dipisahkan lalu dijadikan anak Allah dengan iman hal itu disebut kekudusan.

Sedangkan kehidupan sehari-hari (tabah) berubah terus dengan tuntunan firman dan Roh Kudus itulah kesucian, yakni sifat dan perilaku. Kita menjadi berubah (Yohanes 17:17, II Petrus 3:11). Orang yang menjadi kudus sekaligus sejak saat itu ia harus berubah menjadi suci terus (Roma 6:19, II Korintus 7:1)

Kita adalah bait Allah di mana Roh Kudus berdiam (I Korintus 3:16-17) “berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Allah” (Ibrani 12:14)
Maka kita harus menjadi bejana yang layak dipakai oleh Allah (II Timotius 2:20-21). Roh Kudus tidak melampaui kekudusan, maka Roh Kudus tidak akan turut bekerja bila kita tidak menjaga kekudusan (kuasa dan sifat dan sikap) dan tidak akan menghasilkan buah (murid-murid).


Bagaimana kita meneruskan kekudusan (kesucian)?

1.      Darah Yesus dan tuntunan firman Allah dan Roh Kudus menguduskan kita.
Kita menjadi kudus dari dosa masa lalu dengan darah Yesus, dan menjaga kehidupan yang suci dengan firman Allah (Yohanes 17:17) serta Roh Kudus menolong itu. (Galatia 5:16)

2.      Hidup menurut kehendak Roh Kudus.
Tubuh tidak akan menjadi kudus sampai saat mati, jadi keinginan dari tubuh tidak akan hilang (Roma 7:22-23). Kita tidak mungkin menghapuskan keinginan dari tubuh tetapi  mungkin kita tidak menuruti keinginan tubuh, bila kita hidup oleh Roh Kudus. (Galatia 5:16-17)

3.      Tetapkanlah diri kita agar hidup kudus dan lakukanlah.
Sebab kita tahu bagaimana Allah bekerja, yakni Allah tidak melampaui keinginan manusia, kita harus memilih yang dikehendaki-Nya dengan keinginan yang tegas lalu melakukan. Ketika pekerjaan Allah diimani oleh manusia, barulah janji Allah tergenapinya (Yakobus 4:8).

Perbuatan kudus dari orang kudus


Kekudusan itu bukanlah seseorang tidak membuat kesalahan dengan cara tidak melakukan sesuatu, malahan lebih aktif untuk menggenapi kehendak Allah menurut firman Allah.
Orang kudus harus memuaskan perintah peraturan Allah yang harus melakukan dan tidak penyembahan berhala atau sesajen kepada roh-roh najis, ramalan, dan mantra, perzinahan, kemabukan, merokok, dll adalah yang harus tidak dilakukan untuk menjaga kekudusan, penginjilan, kesaksian dan pemuridan itulah yang harus dilakukan untuk menjaga kekudusan.


Core
Kekudusan adalah keadaan hakekat roh berada bersama Allah, sesuatu materi yang bersih itu bukanlah yang kudus. Hanya Allah saja yang kudus, selain Allah tidak ada yang kudus tetapi menjadi kudus apabila hakiki roh itu berada bersama Allah oleh kekudusan Allah. Kekudusan adalah milik yang berada bersama-Nya dengan dipisahkan dari dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar