"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

MATERI 1



44. MATERI 1


“Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada”  Matius 6:21

Yesus Kristus datang ke dunia ini dengan tubuh.
Karena Ia dicambuk, Ia menyembuhkan penyakit tubuh kita, dan karena Ia mati di kayu salib Ia memberi pengampunan dosa roh jiwa kita (1 Petrus 2:24).
 Ia juga hidup dalam kemiskinan meskipun Ia kaya. Demikian Ia menanggung kemiskinan kita lalu membiarkan kita memiliki kekayaan-Nya (2 Korintus 8:9), yakni kita memperoleh pengampunan dosa, kesembuhan dan kekayaan oleh karena bakti Yesus. Kehidupan iman yang wajar ialah kita mengalami  bakti Yesus secara nyata pada saat ini juga. Oleh karena demikian, bagaimana orang percaya mengendalikan materi?


Segala Sesuatu itu Milik Allah


Allah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya (Kejadian 1:1). Ia memiliki kehendak untuk memakai segalanya itu (Kolose 1:16-17)
“Perak maupun emas itu milik-Ku” (Hagai 2:9).

Manusia menemukan dan memakai yang diciptakan dan ditaruh di sekitar kita oleh Allah. Kita mustahil menciptakan sesuatu dari yang tidak ada.
Materi yang menjadi milik kita dari segala sesuatu itu bukanlah milik kita.
Atas kehendak-Nya, Allah menitipkan milik-Nya kepada kita masing-masing.

Ada 3 hak akan materi yaitu hak milik, hak tahan, dan hak guna. Hak milik atas segala sesuatu ada pada Allah, sedangkan Allah membolehkan hak tahan dan hak guna kepada manusia. Jika kita tidak mengakui hal tersebut itu berarti kita tidak mengakui bahwa Allah, Dialah pencipta dan pemilik atas segala ciptaan-Nya.

Oleh sebab itu, kita menahan dan menggunakan materi hanya menurut kehendak dan untuk Nama Allah, karena Allah yang memiliki hak milik. Jikalau kita tidak mengakui hal itu, sama dengan kita tidak mengakui Allah. Orang percaya adalah hamba yang menjaga milik Allah, maka memakai materi menurut kehendak Allah. Itulah kewajiban orang percaya. Tetapi apabila ia memakainya dengan semau dia,  itu sama dengan dia mencuri milik Allah.

Hamba yang menjaga milik Allah seharusnya tidak boleh tamak akan pemilikan materi, tetapi ia harus memiliki tamak ilahi yang ingin mengumpulkan materi dari dunia lalu memindahkannya kepada Allah.


Materi Tidak Jahat Tetapi Tidak Adil 


Materi memiliki kuat kuasa sehingga merampas Allah dari manusia. Hal itu diakui oleh Allah juga. “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24).



Oleh sebab itu, ada orang yang menjalankan kehidupan iman dengan ilahi dan saleh menolak materi dengan pikiran bahwa materi itu jahat dan kotor. Akan tetapi materi itu bukanlah masalah baik atau tidak baik, kotor ataupun kudus. Namun hal ini tergantung pada materi itu dipakai atau tidak dipakai dalam pekerjaan Allah sehingga  menjadi sebagai yang baik atau yang jahat dan yang kudus atau yang kotor.
Demikian mareri itu berada dalam keadaan netral.


Ketidak-imanan dan hawa nafsu manusia cenderung menggunakan materi yang bersifat netral itu sebagai yang jahat dan kotor. Jika tidak ada pengawasan Allah atas manusia, kemungkinan besar manusia menjadi penyembah dan budak materi. Oleh karena itu Allah mengingatkan kita: “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka” (1 Timotius 6:10).


Patokan Allah  memisahkan yang benar dan yang tidak benar itu hanya apakah Yesus yakni kebenaran itu ada atau tidak. Materi yang bersifat netral itu menjadi sebagai yang tidak benar bila tidak ada hubungan dengan Yesus.  Segala sesuatu yang ada di dunia menjadi  benar dan menghasilkan upah yang kekal apabila dipakai oleh dan untuk Yesus, gereja dan jemaat-Nya. “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." (Lukas 16:9).


Materi memiliki kuat kuasa sampai merampas Allah dari manusia. Oleh sebab itu, ada  mereka yang menolak materi tanpa alasan karena memandang semua materi itu kotor dan jahat. Tetapi materi itu sendiri tidak jahat atau tidak baik maupun tidak kotor atau tidak kudus.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar