21. ORANG AWAM 1
“Siapakah hamba yang setia dan bijaksana yang diangkat oleh tuannya atas
orang-orang untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?”
(Matius 24:45)
Gereja yang disebut dari
Alkitab ialah bukan gedung gereja tetapi semua jemaat yang berkumpul, maka
komposisi gereja tergantung dengan siapa saja, tugas pelayanan atau posisi,
Gereja terdiri dari Gembala dan orang awam, jika kita lihat komposisi Gereja
secara bilangan, orang awam menjadi 99%,
Karena pertama dari Gereja
tergantung pada orang awam, secara internal kesehatan Gereja tergantung pada
orang awam.
1.
Siapa
itu orang awam ?
Istilah yang diterjemahkan
dengan orang awam itu yakni menunjuk kepada semua umat Allah, di dalam bahasa
asli yaitu berasal dari istilah yang menunjuk semua orang percaya. Di dalam
gereja mula-mula, hanya ada dua tugas pelayanan, yaitu Pendeta
(Penatua/Peneliti) dan Diaken (Diaken yang ditahbiskan/diurapi). Tetapi
lama-lama tugas tersebut dibagi lagi dan berubah sebutan dan nama-namanya,
contohnya sebutan penatua untuk pendeta itu berubah menjadi sebutan diaken yang
diurapi/ditahbiskan dan sebutan bagi diaken yang diurapi itu berubah jadi
sebutan bagi para pengerja gereja yaitu diaken sementara yang sedang praktek
sebelum menjadi diaken yang diurapi . Lagipula mereka yang sedang mempraktekkan
diri sebelum menjadi pendeta itu
dipanggil sebagai penginjil atau pendeta muda. Jika disusun menurut urutan itu
maka urutannya sedemikian: Pendeta =>Penginjil =>Diaken yang diurapi (penatua) => Diakon
=>Orang awam
Tentunya urutan ini bukanlah
masalah tinggi rendahnya dalam tugas pelayanan, itu hanya sifat tugas atau nama
tugas.
Pasti kita berbeda pendapat
dalam hal sampai mana kita menyebut sebagai orang awam. Menurut asal istilah,
dari pendeta sampai orang awam dapat disebut sebagai orang awam, juga penginjil
yang tidak ditahbiskan termasuk sebagai orang awam.
Tetapi secara umum mereka
memanggil pendeta dan penginjil sebagai hamba Tuhan sedangkan diaken yang
ditahbiskan, diaken orang awam itu disebut sebagai “orang awam” sebagai konsep
lawan.
2.
Orang
awam sampai dimana derajat rohaninya ?
Pada masa kegelapan dari
Abad pertengahan istilah orang awam dipakai sebagai konsep yang berlawanan
dengan Hamba Tuhan dengan padangan mereka lebih rendah dalam posisi maupun mutu
iman, yakni orang awam adalah yang kurang iman dan tidak memiliki kuasa maka
dipandang yang dituntun oleh hamba Tuhan secara pasif, maka mereka diajar
demikian oleh organisasi gereja malahan orang awam sendiri memandang diri
rendah, salah satu contoh yakni: organisai gereja merampas Alkitab dari orang
awam membiarkan mereka meninggalkan Firman Allah, membiarkan mereka mengikuti
doktrin, dogma atau perkataan pemimpin secara membuta.
Sebenarnya sebutan hamba
Tuhan dipakai dengan arti yang mana tugas pelayanan Allah yang dapat dibedakan
dari dunia tetapi lama-kelamaan dipakai sebagai tugas pelayanan yang ber-otoritas
yang dapat dibedakan dari orang awam.
Revolusi agama
menggugat konsep bahwa semua orang
percaya adalah Imam supaya mengkoreksi kesalahan tersebut dan juga mengajak
gereja Kristus kembali ke Alkitab supaya sukseskan impian tersebut. Konsep
semua orang percaya adalah imam itu maksudnya hamba Tuhan maupun orang awam
adalah anak-anak Allah yang sama derajat kedudukannya, maka orang percaya
masing-masing dapat ketemu Allah. Oleh sebab itu orang percaya semua harus baca
Alkitab dan harus hidup sesuai Alkitab.
Demikianlah Hamba Tuhan dan
orang awam tidak dibedakan menurut derajat iman atau kedudukan, tetapi sama
kedudukan sebagai Imam, iman yang sama
hanya dibedakan menurut jenis tugas atau cara melaksanakan tugas, yaitu
mereka yang melaksanakan tugas penyembahan secara keseluruhan khususnya acara
khusus (Baptisan dan perjamuan Kudus) mereka yang dibedakan untuk itu disebut
hamba Tuhan selain itu mereka yang mengerjakan pekerjaan Allah sambil memiliki
pekerjaan dunia itu disebut orang awam.
Konsep semua orang percaya,
imam-imam, itu disebut juga pengembalaan oleh semua orang percaya, itu menjadi
dasar-dasar dari gereja yang memusatkan sidang jemaat. Oleh sebab itu orang
awam harus memiliki iman dan kuasa yang sederajat dengan hamba Tuhan, untuk itu
harus kembali kepada Alkitab dan menyerupai Alkitab. Dengan kata lain orang
awam harus memiliki kuasa lebih banyak dan lebih rajin karena orang awam selain
mengerjakan pekerjaan Tuhan juga pekerjaan sekuler/dunia. Allah menaruh
pengharapan besar kepada orang awam.
Core
Pada
masa kegelapan dari abad pertengahan istilah awam dipakai sebagai konsep yang
berlawanan dengan hamba Tuhan dengan pandangan mereka lebih rendah dalam posisi
maupun mutu iman, revolusi agama mengedepankan konsep semua orang percaya
adalah iman, supaya mengkoreksi semua kesalah-pahaman itu.
Hamba Tuhan dan orang awam
tidak dibedakan dengan posisi atau derajat iman tetapi dibedakan dengan jenis tugas
pelayanan dan cara melaksanakan tugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar