"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

ORANG AWAM 1



21. ORANG AWAM 1


“Siapakah hamba yang setia dan bijaksana yang diangkat oleh tuannya atas orang-orang untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?”
(Matius 24:45)

Gereja yang disebut dari Alkitab ialah bukan gedung gereja tetapi semua jemaat yang berkumpul, maka komposisi gereja tergantung dengan siapa saja, tugas pelayanan atau posisi, Gereja terdiri dari Gembala dan orang awam, jika kita lihat komposisi Gereja secara bilangan, orang awam menjadi 99%,
Karena pertama dari Gereja tergantung pada orang awam, secara internal kesehatan Gereja tergantung pada orang awam.


1.      Siapa itu orang awam ?

Istilah yang diterjemahkan dengan orang awam itu yakni menunjuk kepada semua umat Allah, di dalam bahasa asli yaitu berasal dari istilah yang menunjuk semua orang percaya. Di dalam gereja mula-mula, hanya ada dua tugas pelayanan, yaitu Pendeta (Penatua/Peneliti) dan Diaken (Diaken yang ditahbiskan/diurapi). Tetapi lama-lama tugas tersebut dibagi lagi dan berubah sebutan dan nama-namanya, contohnya sebutan penatua untuk pendeta itu berubah menjadi sebutan diaken yang diurapi/ditahbiskan dan sebutan bagi diaken yang diurapi itu berubah jadi sebutan bagi para pengerja gereja yaitu diaken sementara yang sedang praktek sebelum menjadi diaken yang diurapi . Lagipula mereka yang sedang mempraktekkan diri sebelum menjadi pendeta  itu dipanggil sebagai penginjil atau pendeta muda. Jika disusun menurut urutan itu maka urutannya sedemikian:  Pendeta  =>Penginjil  =>Diaken yang diurapi (penatua)  => Diakon  =>Orang awam
Tentunya urutan ini bukanlah masalah tinggi rendahnya dalam tugas pelayanan, itu hanya sifat tugas atau nama tugas.

Pasti kita berbeda pendapat dalam hal sampai mana kita menyebut sebagai orang awam. Menurut asal istilah, dari pendeta sampai orang awam dapat disebut sebagai orang awam, juga penginjil yang tidak ditahbiskan termasuk sebagai orang awam.

Tetapi secara umum mereka memanggil pendeta dan penginjil sebagai hamba Tuhan sedangkan diaken yang ditahbiskan, diaken orang awam itu disebut sebagai “orang awam” sebagai konsep lawan.


2.      Orang awam sampai dimana derajat rohaninya ?

Pada masa kegelapan dari Abad pertengahan istilah orang awam dipakai sebagai konsep yang berlawanan dengan Hamba Tuhan dengan padangan mereka lebih rendah dalam posisi maupun mutu iman, yakni orang awam adalah yang kurang iman dan tidak memiliki kuasa maka dipandang yang dituntun oleh hamba Tuhan secara pasif, maka mereka diajar demikian oleh organisasi gereja malahan orang awam sendiri memandang diri rendah, salah satu contoh yakni: organisai gereja merampas Alkitab dari orang awam membiarkan mereka meninggalkan Firman Allah, membiarkan mereka mengikuti doktrin, dogma atau perkataan pemimpin secara membuta.
Sebenarnya sebutan hamba Tuhan dipakai dengan arti yang mana tugas pelayanan Allah yang dapat dibedakan dari dunia tetapi lama-kelamaan dipakai sebagai tugas pelayanan yang ber-otoritas yang dapat dibedakan dari orang awam.

Revolusi agama menggugat  konsep bahwa semua orang percaya adalah Imam supaya mengkoreksi kesalahan tersebut dan juga mengajak gereja Kristus kembali ke Alkitab supaya sukseskan impian tersebut. Konsep semua orang percaya adalah imam itu maksudnya hamba Tuhan maupun orang awam adalah anak-anak Allah yang sama derajat kedudukannya, maka orang percaya masing-masing dapat ketemu Allah. Oleh sebab itu orang percaya semua harus baca Alkitab dan harus hidup sesuai Alkitab.

Demikianlah Hamba Tuhan dan orang awam tidak dibedakan menurut derajat iman atau kedudukan, tetapi sama kedudukan sebagai Imam, iman yang sama  hanya dibedakan menurut jenis tugas atau cara melaksanakan tugas, yaitu mereka yang melaksanakan tugas penyembahan secara keseluruhan khususnya acara khusus (Baptisan dan perjamuan Kudus) mereka yang dibedakan untuk itu disebut hamba Tuhan selain itu mereka yang mengerjakan pekerjaan Allah sambil memiliki pekerjaan dunia itu disebut orang awam.

Konsep semua orang percaya, imam-imam, itu disebut juga pengembalaan oleh semua orang percaya, itu menjadi dasar-dasar dari gereja yang memusatkan sidang jemaat. Oleh sebab itu orang awam harus memiliki iman dan kuasa yang sederajat dengan hamba Tuhan, untuk itu harus kembali kepada Alkitab dan menyerupai Alkitab. Dengan kata lain orang awam harus memiliki kuasa lebih banyak dan lebih rajin karena orang awam selain mengerjakan pekerjaan Tuhan juga pekerjaan sekuler/dunia. Allah menaruh pengharapan besar kepada orang awam.

 

Core

Pada masa kegelapan dari abad pertengahan istilah awam dipakai sebagai konsep yang berlawanan dengan hamba Tuhan dengan pandangan mereka lebih rendah dalam posisi maupun mutu iman, revolusi agama mengedepankan konsep semua orang percaya adalah iman, supaya mengkoreksi semua kesalah-pahaman itu.
Hamba Tuhan dan orang awam tidak dibedakan dengan posisi atau derajat iman tetapi dibedakan dengan jenis tugas pelayanan dan cara melaksanakan tugas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar