22. ORANG AWAM 2
“Siapakah
hamba yang setia dan bijaksana yang diangkat oleh tuannya atas orang-orang
untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?”
(Matius 24:45)
Pada umumnya pendeta dan
penginjil disebut sebagai hamba Tuhan, sedangkan diaken yang ditahbiskan/di urapi (penatua), diaken umum
dan orang percaya awam itu disebut sebagai orang percaya awam.
Sewaktu-waktu perkataan
orang percaya awam itu dipakai dengan maksud yang negatif. Yaitu orang kristen
yang kurang percaya dan tidak memiliki kuasa, orang yang terbelakang dan bebal
sehingga terbawa secara pasif, tetapi banyak orang menyadari bahwa peranan
orang percaya awam itu penting sekali di dalam jemaat Kristus khususnya sudah
banyak orang mengakui bahwa masa depan sebuah Gereja tergantung pada kesuksesan
gerakan orang awam.
Apa itu ciri khas orang
percaya awam?
- Orang percaya awam berada di tengah dunia dan Gereja
inilah keuntungan dan sekaligus berbahaya bagi orang percaya awam (Yohanes
17:15). Orang dunia menganggap sudah semestinya para hamba Tuhan hidup
saleh, tetapi bilamana orang percaya awam yang hidup bersama mereka itu
yang hidup saleh, mereka terharu dan merindukannya, “mungkin ada suatu
rahasia” “aku merindukan apa yang ia lakukan Aku juga pingin hidup seperti
itu” (Matius 5:16)
- Tingkat standard orang percaya awam itulah tingkat
standard bagi seluruh gereja /jemaat. Sebuah gereja/jemaat harus
menyerupai Alkitab, seperti pindahan Alkitab secara utuh pada sebuah
jemaat kristus memiliki iman, Kuasa dan Kesemangatan, Tetapi Hal-hal itu dinyatakan
dengan pasti melalui orang awam yang menduduki 99% dari jemaat Kristus.
Bukan hanya bilangan saja tetapi dalam hal pelaksanaan dan tugas pelayanan
juga. Kemampuan dari seorang hamba Tuhan juga dapat dievaluasikan dengan
bagaimana hamba Tuhan itu memuridkan orang awam lalu menjadikan pekerja
Tuhan yang bermisi (Yohanes 15:8). Oleh sebab itu pertumbuhan gereja
adalah pertumbuhan gereja dalam jumlahnya orang awam dan mutunya.
- Orang percaya yang awam adalah melayani Allah dengan
sukarela, orang awam adalah yang mengerjakan pekerjaan Allah hanya dengan
iman, kasih akan Allah dan pengharapan terhadap Sorga (II Korintus 8:17).
Mereka tidak berharap balasan apa pun tetapi tetap setia kepada Allah
dengan menggunakan waktu, materi dengan sungguh-sungguh (I Korintus 9:7),
oleh sebab itu dari para pengerja yang dapat gaji mereka dapat melayani
lebih, dan dengan bebas, dan di dalam berbagai bidang. Tetapi disamping
itu hal-hal seperti ini menjadi kelemahan yang kritis, apa bila hilang
sukahati, sukarela mungkin juga mundur dari tugas pelayanannya. Oleh
karenanya orang awam harus berusaha agar melengkapi masalah demikian.
Orang awam harus hidup
bagaimana?
Harus jelas tujuannya
hidup di bumi. Tujuan kita hidup di dunia ini adalah demi Allah,
walaupun harus bekerja di dunia sehingga habiskan banyak
waktu kita tidak boleh lupa tujuan itu, oleh sebab itu bilamana kita harus
memilih satu saja di antara pekerjaan Allah dan pekerjaan dunia, maka
bagaimanapun kita harus memilih dan mengutamakan pekerjaan Allah (Matius 6:33),
dan berikutnya bagian yang ditanggung jawabkan Allah, walaupun didatangi
masalah apa saja dari dunia. Kita harus melayani Allah dengan sungguh-sungguh
dan menjalankan kehidupan iman dengan baik, dengan memegang tujuan kehidupan
demikian kita mencari pekerjaan dunia atau pindah tempat tinggal dll.
Harus hidup dengan cara yang dibedakan dari dunia
Itu bukan berarti kita
jangan beraktifitas di dunia, malahan kita harus beraktifitas dalam dunia.
Tetapi walaupun hidup dan bekerja bersama dengan orang dunia, pikiran,
perkataan, tindakan dan lainnya harus kita bedakan, supaya orang dunia sendiri
mengakui kita sebagai orang kristen yang sesungguhnya.
Gereja Kristus adalah
organisasi yang berbeda dengan organisasi lainnya di dunia dalam cara
pengelolaan.
Sebagai contoh, Pengaruh
seseorang dalam perusahaan tergantung besarnya jumlah pemegang saham, tetapi
Gereja tidak demikian, hanya iman seseorang yang dikehendaki Allah saja
mempengaruhi Gereja Kristus.
Dan dalam perkara dunia,
walaupun terjadi masalah tidak boleh campur tangan apabila perkara itu bukan
tugas bagi seseorang. Tetapi di Gereja kita tidak boleh “masa bodoh” saja, maka
walaupun suatu perkara itu bukan tugasnya kita harus menyukseskan dulu walaupun
tidak ada orang yang mengerjakannya, lagipula pekerjaan Gereja kita tidak boleh
dikerjakan dengan membabi-buta, meskipun terlambat, harus menjalankan dengan
cara iman dalam segala prosesnya pekerjaan Gereja.
Core
Orang
dunia menganggap wajar bilamana hamba Tuhan hidup saleh.
Tetapi
mereka terharu bila mana orang awam hidup saleh.
Pertumbuhan
Gereja ialah pertumbuhan mutu dan jumlah orang kristen awam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar