"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

PENGHARAPAN


34. PENGHARAPAN


“Oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga…”  Kolose 1:5

Orang percaya kepada Yesus adalah seperti seorang tubuhnya berada di bumi tetapi hatinya berada di sorga. Dialah warga negara sorga juga seperti seorang duta yang diutus Allah ke bumi, oleh karenanya dia memiliki negara asli.
Di bumi dia hidup untuk negara asli sambil mempersiapkan untuk kembali ke negara asli.

Penghakiman bukanlah suatu kerinduan dengan kabur atau samar-samar atau suatu pelarian, tetapi tujuan yang nyata. Barometer iman ialah apakah orang memiliki pengharapan akan sorga yang nyata dan konkrit, dan apakah dia mempersiapkan untuk ke sorga oleh karena pengharapan itu.


Tentang pengharapan
“…..dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungjawaban kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungjawaban dari kamu tetang pengharapan yang ada padamu ..” (I Petrus 3:15)

Pengharapan bagi orang kristen adalah kebangkitan dan hidup kekal
(Kisah 23:6, Titus 1:2).
Ketika Tuhan Yesus datang kembali, orang mati maupun hidup akan bangkit dengan tubuh ilahi lalu menyambut Tuhan dan kita akan hidup bersama dengan Tuhan di rumah Bapa tempat dimana yang disediakan oleh Tuhan bagi kita.
Itulah pengharapan kita.

Bagaimana kita mengetahui tentang sorga, bagaimana kita berani menaruh harapan demikian? Hanya dengan darah Yesus yang menyelamatkan kita dari dosa. Kita memiliki pengharapan dengan berani (Ibrani 10:19). Kita harus siap jawaban tentang pengharapan yakni oleh karena kuasa darah Yesus, harap ke tempat dimana Yesus berada.


Orang yang mengecap apa yang dari sorga harus dari bumi.
Apa yang kita alami di sorga nanti adalah kenyataan, penyempurnaan, puncaknya dari apa yang ada di bumi (Ibrani 11:1) maka kehidupan orang percaya di bumi adalah persiapan untuk masuk kenyataan. Penyempurnaan dan puncaknya di sorga nanti.
I Yohanes 3:2-3 yaitu, kita mengecap dulu rasa sesuatu yang benar dan sejati di sorga, miniatur, bagian, proses dan hal-hal sorga. oleh sebab itu seorang makin banyak mengalami hal-hal sorga meskipun sesuatu hal yang demikian hanya sebagian dari sorga, tetapi makin jelas dan memiliki pengharapan tentang sorga yang membolehkan kita mengalami apapun dengan sempurna dan utuh. Orang yang mengalami bahwa tiada penghiburan sama sekali di bumi sehingga berdukacita, orang demikianlah orang yang miskin dihadapan Allah (Matius 5:3-4). Kepadanyalah Allah akan menyatakan saksi-saksi dari sorga. Melalui pengalaman demikian manusia akan menaruh harapan pada sesuatu hal-hal yang terjadi dan kekal dari sorga.



Orang yang bekerja urusan sorga di bumi

Jika orang sekali mengalami suatu hal-hal dari sorga, lebih merindukan dan mengharap akan sukacita ilahi untuk menikmati benar-benar (Roma 15:13) malahan, ada janji tentang upah dan mahkota di sorga kepada orang yang bekerja untuk sorga di bumi
(I Korintus 15:42-44).
Kepada orang yang bekerja pekerjaan Tuhan di bumi, bukan hanya menyukseskan kehidupan dirinya sendiri, tetapi dijamin balasan upah di sorga.

Orang yang mengenal rahasia ini pasti hidup untuk tujuan itu. Orang demikian tidak peduli sukses atau tidaknya kehidupan dunia ini (I Timotius 6:17). Sebab hal-hal dari dunia tidak ada hubungan lagi bilamana kita terlepas dari bumi, sebab hal-hal yang akan lenyap, akan usang. Orang kaya maupun orang miskin kita menabung uang di sorga dengan cara kita mempersembahkan persembahan dengan segenap kekuatan kita. Kebanyakan waktu kita di tanam sebagai modal untuk mendapat upah di sorga. Juga dalam hal proses kita bekerja untuk sorga, kita menyukseskan hanya dengan iman saja.

Semakin banyak kita memindahkan milik kita di sorga semakin kita mendapat banyak disana. Orang demikian memiliki pengharapan yang besar dan nyata maka menjalankan pekerjaan sorga hanya dengan iman saja supaya jangan sedikitpun rugi.

Kehidupan demikian mungkin juga menjadi penderitaan di bumi. Akan tetapi pengharapan yang nyata dan konkrit itu menjadi kuasa yang mutlak sehingga kita berani memilih penderitaan lalu menahan diri akhirnya menang (Roma 8:18-25, I Tesalonika 1;3, Ibrani 3:6)


Core
Apabila kita ditanya tentang pengharapan jawaban kita selalu ialah kuat darah Yesus, dan untuk pergi ke tempat dimana Tuhan kita berada. Apa yang kita alami di sorga nanti hari adalah kenyataan penyempurnaan dan puncaknya dari hal-hal yang ada di bumi.
Oleh sebab itu kehidupan kita di bumi adalah persiapan untuk kita masuk ke kenyataan. Penyempurnaan dan puncaknya dari sorga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar