"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Rangkuman Khotbah


  • Kebenaran ke-2

Injil Kerajaan Sorga dan Kebenaran (R)
Matius 11:2-6



Allah yang kita sembah adalah yang menghidupkan. Ia memberikan kita Injil dan kasih karunia. Banyak orang salah sangka bahwa Allah mengancam dan memaksa manusia. Allah tidak memaksa kita untuk mentaati Injil, tetapi karena manusia sudah ditetapkan untuk mati karena dosa, maka memerlukan kasih karunia. Manusia itu harus mati, itu sudah ditetapkan. Seperti pada zaman Nuh, mereka yang berada di dalam bahtera selamat dan yang diluarnya 100% dibinasakan. Nuh diselamatkan karena mengenakan kasih karunia. Yang mendapat kasih anugerah saja mendapat keselamatan. Kematian pada air bah itu gambaran roh jiwa. Tubuh yang diselamatkan itu gambaran roh jiwa kita yang diselamatkan. Masa tubuh kita yang hidup ratusan tahun dihilangkan. Tubuh kita pasti binasa, tetapi setelah itu roh jiwa dihakimi (Ibr. 9:27). Hukum Taurat diberikan, hanya moral etika dan sifat tubuh yang baik, tetapi tidak dapat menyelamatkan.

Allah menyelamatkan kita dengan nama Yesus. dan keselamatan hanya ada di dalam Yesus. Arti nama Yesus itu "Allah yang menyelamatkan umat-Nya." Kita harus mendapat keselamatan. Hal kita mengakui percaya Yesus berarti menerima kasih anugerah Allah yaitu keselamatan roh jiwa. Kasih anugerah itu hadiah, bukan oleh usaha manusia, itu diberikan tanpa bakti manusia. Maka kita harus menerima kasih anugerah itu. Apabila orang itu tidak menerima dan percaya, konsekuensinya ialah akan mengalami kebinasaan. Karena kita semua manusia sudah ditetapkan mati dan setelah itu dihakimi.

Allah mendiagnosa melalui Hukum Taurat bahwa manusia itu akan binasa karena dosa. Allah tidak memberikan dosa, tetapi mendiagnosa melalui Hukum Taurat. Hukum Taurat ini menuntun kita kepada Injil, menuntun kita kepada keselamatan. Kita tidak tahu dengan apa kita masuk ke neraka kalau tidak kita mengetahuinya melalui Hukum Taurat, sebab Hukum Taurat menetapkan dosa. Maka dengan mengetahui bahwa kita ini orang berdosa yang seharusnya ke neraka dan karena di dalam Hukum Taurat tidak ada keselamatan, maka kita tertuju kepada keselamatan, tertuju kepada kabar baik, Injil itu.

Oleh karena itu Allah mengutus Yesus. Yesus: Nama yang menyelamatkan; Kristus: Tugas sebagai Penyelamat. Kristus datang untuk menghidupkan, maka Dia digantung di salib. Itulah Kristus, Mesias dalam Perjanjian Lama. Apakah kita percaya Yesus sebagai Penyelamat? Kristus harus datang dan dikenal. Allah menyaksikan Yesus. Apakah syarat menjadi murid Yesus? Kisah 1:21-22 mengatakan bahwa dia adalah yang menyaksikan Yesus Kristus dari awal (baptisan Yohanes) sampai kepada akhir (yaitu kebangkitan-Nya), yang mendengar wahyu langsung dari Allah. Akhirnya Matias dipilih karena dia menyaksikan dan mendengar-Nya langsung. Kalau sekarang kita mendengar dari Roh Kudus. Artinya harus penuh dengan Roh Kudus, satu-satunya yang mengajarkan tentang Yesus.

Harus ada yang datang mendahului Yesus. Kalau pemimpin agama tidak ada. Dalam Perjanjian Lama, Hukum Taurat dan para nabi itu gambaran dan kiasan Yesus. Musa, Yesus dan Elia berdiri bersama, tetapi hanya Yesus saja yang berkenan kepada Allah. Keselamatan hanya melalui Yesus, bukan melalui Hukum Taurat (Musa) atau para nabi (Elia). Kita memperoleh bukan oleh Musa, Elia, para nabi, tetapi hanya melalui Yesus. Maka apabila saudara selama ini mendengar firman namun masih ada kemah Musa, kemah Elia, atau para nabi, saudara bukanlah yang mengenal kebenaran. Hanya kemah Yesus! Kemah Yesus saja yang harus ada di dalam diri kita. "Dengarkanlah Yesus saja!" harus ada hanya kemah Yesus saja, bukan kemah Musa atau Elia. Kita harus menjadi bait Allah yang menerima Yesus saja, yang mengabdi kepada Roh Kudus. Demikian kita memperoleh hidup kekal.

Yohanes Pembaptis mempertanyakan sebenarnya siapa Yesus itu, maka dia menyuruh murid-muridnya untuk bertanya kepada Yesus siapakah Dia sebenarnya. Mereka awalnya mengira Yesus itu Elia yang akan datang. Maka mereka bertanya kepada Yesus "Engkaukah yang akan datang itu (Elia)? Atau haruskah kami menunggu yang lain?" maka jawab Yesus "Katakanlah kepada Yohanes: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik." Hal ini terjadi karena Yohanes juga masih bingung apakah dia sendiri Elia.

Kita harus mengenal apa bedanya Elia dan Mesias. Mari kita baca Maleakhi 4:1-6.

"Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingrak seperti anak lembu lepas kandang. Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam. Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum. Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah."

Allah mengutus Elia terlebih dahulu. Elia adalah yang datang terlebih dahulu mendahului Mesias. Lukas 1:17 mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis adalah yang membuat hati bapa-bapa dan anak-anak berbalik. Matius 11:14 Yohanes Pembaptislah Elia. 

Mesias adalah yang menyatakan cahaya kesembuhan pada sayap-Nya (ayat 2) itulah Yesus, inilah nubuatan Yesus yang menyatakan tanda-tanda heran dan kuasa kesembuhan. 

Ayat 1 menyatakan bahwa ketika Mesias datang, sepertinya terjadi kesudahan. Nubuatan ini mengenai Yesus yang mengatakan "Barangsiapa tidak percaya kepada-Ku sudah dihukum." Orang yang tidak percaya sudah berakhir di hadapan Allah selamanya.

Akan terbit surya kebenaran yang memancarkan cahaya kesembuhan, Yohanes 9:1-5 menyatakan bahwa Yesuslah itu. Yohanes 11:9 juga mengatakan 'selama masih siang'; itulah Yesus yang memancarkan surya kebenaran.

Murid-murid Yohanes tidak memiliki kuasa. Sedangkan murid-murid Yesus memiliki kuasa. Kita yang dibaptis menjadi satu dengan Dia, memiliki kuasa. Ayat 3 mengatakan bahwa akan menginjak-injak orang-orang yang jahat. Maka kita adalah yang memiliki kuasa yang menang atas dunia.

Matius 10:7-8 mengatakan "Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma." Hal yang wajar bagi orang Kristen ialah yang mengeluarkan cahaya kesembuhan. Karenanya Yesus memerintahkan "Keluarkanlah cahaya kesembuhan!" seperti Dia. 1 Korintus 4:20 juga mengatakan Injil Kerajaan Allah bukan hanya perkataan-perkataan, tetapi dari kuasa. Kita harus menjadi yang melihat dan mengalaminya juga, itulah murid Yesus. Injil yang menyatakan kuasa itu menyatakan kebenaran (R) Allah (Markus 16:20). Kita adalah murid Yesus.

Kita ini bukanlah milik Musa, Elia, dll tetapi milik Yesus, yang terpaut pada firman-Nya, yang adalah murid-Nya. Yang menyatakan cahaya kesembuhan, Injil adalah yang menyatakan kuasa. Nyatakanlah Injil itu. Injil disertai tanda-tanda dan kuasa, disaksikan oleh Roh Kudus. Harus mengakui wibawa Injil Kerajaan Sorga, dan Jadilah Murid Yesus! Mari roh jiwaku, jadilah murid Yesus yang menyatakan tanda-tanda dan kuasa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar