"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Rangkuman Khotbah


  • Kebenaran (R) ke-2

Nama Yesus dan Kebenaran (R)
Filipi 2:1-11


Bagaimanakah Nama Pribadi Itu?

Allah yang kita sembah sudah menerima kemuliaan dan sedang menerima kemuliaan. Allah menerima kemuliaan melalui sorga dan para malaikat. Namun, jauh sebelum sorga dan angkasa ada, Allah sudah menerima kemuliaan oleh karena Anak yang berada di pangkuan-Nya. Maka Dia berfirman "Inilah Anak-Ku Yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Allah menerima kemuliaan pada Nama-Nya. Nama Allah itu sudah ada sebelum sorga. Nama Allah itu setara dengan kemuliaan Anak Allah. Mazmur 23:3 mengatakan "... Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya." Nama Allah itu kebenaran Allah yang hendak dinyatakan kepada manusia.

Wahyu 14:14-16 mengatakan "Dia yang duduk di atas awan", itulah Yesus yang duduk di atas awan sorga. Awan itu merupakan titik-titik air yang berkumpul dengan jumlah yang sangat banyak. Tetapi awan yang dimaksud adalah awan sorga. Sorga adalah tempat yang ada banyak malaikat yang melayani Allah berada. Tetapi mereka tidak memiliki nama pribadi. Di Wahyu 4 mengatakan ada 7 penghulu malaikat, tetapi Alkitab hanya memberi tahu 3 nama dari 7 penghulu malaikat tersebut. Di bawah penghulu malaikat, ada malaikat yang berada di bawah mereka sebagai bawahan. "Penghulu Malaikat" merupakan malaikat yang diberikan tugas secara khusus. 3 penghulu malaikat yang dinyatakan Alkitab ialah:
  1. Gabriel. Malaikat Gabriel adalah yang menyampaikan kabar, kabar baik. Malaikat ini datang untuk menyempaikan suatu kabar. Nama "Gabriel" bukanlah nama pribadi malaikat itu, tetapi suatu tugas sebagai "Gabriel."
  2. Mikhael. Kata "Mikha" berarti "kekuatan Allah atau siapa seperti Allah?" dan "El" itu artinya Allah, roh/malaikat milik Allah. Maka Mikhael itu seperti panglima sorga. Bala malaikat yang berperang dan para malaikat yang melayani dibedakan. 
  3. Luciel. Malaikat ini bertugas untuk menyanyikan pujian dan memuliakan Allah, protokoler sorga. Alkitab mengatakan "bintang timur, putera fajar." Tiba-tiba, malaikat ini menjadi sombong. Oleh karena itu hilanglah kemuliaannya dan dibuang, itulah Iblis.
Ada yang salah sangka bahwa malaikat itu maha kuasa. Namun Allah saja yang Maha Kuasa. Bedanya dengan manusia, malaikat itu tidak memiliki tubuh. Sebenarnya kekuatan malaikat hampir sama dengan manusia kita. Hanya, keuntungan mereka adalah tidak memiliki tubuh. Malaikat yang banyak juga diperlukan ketika Yesus ditangkap. Malaikat adalah pelayan Allah yang tidak bisa hidup tanpa perintah Allah, dan juga yang melayani masing-masing orang yang memperoleh keselamatan.

Demikian malaikat tidak memiliki nama pribadi. Itu hanya suatu tugas. Adam memberi nama kepada binatang-binatang (seperti sapi, babi, ayam, dll), tetapi nama binatang itu bukanlah nama pribadi mereka. Demikian pula dengan malaikat.

Nama pribadi diberikan kepada manusia. Pada nama itu menerima pujian dan kemuliaan. Walau tubuh makan sampai kenyang, tetapi yang menerima pujian dan kemuliaan hanya nama. Nama itu seperti koil, ada orang yang namanya bersinar selama hidupnya, bahkan setelah mati. Menerima semua kesuksesan, kemuliaan dan pujian pada nama. Ada juga yang bunuh diri karena namanya tercemar. Kesalahan bisa menempel pada nama sebagai aib. Nama itu lebih besar daripada nyawa. Maka apakah menerima kemuliaan atau aib pada nama? Manusia berusaha untuk nama. Nama yang dihujat oleh karena Injil akan diingat dan dicatat Allah. Allah akan mengingat-Nya. Maka penderitaan oleh karena Injil dan Nama Yesus itu adalah berkat. Matius 6:21 berkata "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." Di bumi ada harta, uang, tetapi semuanya itu akan diganti di sorga karena menghormati nama Allah akan diingat Allah.

Nama Allah Yang Kekal, Nama Yesus

Yesus Kristus, Anak Allah, adalah Gambaran Allah. Dia datang dengan sebuah Nama. Nama itu lebih besar daripada sorga. Nama Allah, Nama yang menyatakan wibawa dan kuasa Pencipta, itulah Nama Pencipta. Segala yang berada di sorga maupun angkasa bertekuk lutut oleh karena Nama itu. Anak Allah datang dalam nama itu. 

Nama merupakan harga diri seseorang. Begitu pula dengan Nama Allah, itu adalah kebenaran (R) dan harga Diri Allah yang berharga. Allah tidak akan mengampuni mereka yang menghujat Nama-Nya. Sikap kita terhadap Nama Allah sangatlah penting.

Melalui baptisan kita taat kepada perintah dan kehendak Allah, nama kita tercantum di buku peringatan. Yohanes 20:23 menyatakan "Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." Ini artinya, ketika para hamba Tuhan membaptis "akuilah pertobatan mereka." Orang yang bertobat sungguh-sungguh, itulah yang dibaptis. Tetapi, bila ada preman yang mabuk tiba-tiba berkata "hai pak pendeta, baptis aku sekarang juga!" tidak mungkin membaptisnya. Pertobatan mereka adalah yang harus diakui. Maka dengan itu membaptis mereka dan mengakui pertobatan mereka, dengan demikian mengampuni dosa mereka dan di sorga pun akan diampuni. Hamba Tuhan yang membaptis itu mengakui bahwa orang ini (yang dibaptis) sudah bertobat dan terlepas dari dosa. Maka seperti yang Yesus katakan mengenai kunci sorga "Apabila kamu membuka, akan terbuka di sorga. Apabila kamu menutup, akan tertutup di sorga."

Makan dan minum adalah perumpamaan kita makan dan minum Tubuh Yesus. Allah memakai semua itu sebagai alat nubuatan dan Yesus adalah penggenapan nubuatan. Memberi nama itu perumpamaan Allah menghormati Nama-Nya. Ada banyak gambaran mengenai hal ini.

Yesus adalah Nama yang berada sejak kekekalan. Nama Yesus tidak diberi, tetapi sudah ada sebelum dunia ada. Nama Yohanes Pembaptis itu diberikan oleh malaikat Gabriel (Luk 1:13), "namakan dia Yohanes." Tetapi terhadap Kristus yang datang, malaikat itu berkata "Dan dia akan melahirkan seorang Anak dan engkau akan menyebut Nama-Nya: YESUS, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 1:21, arti bahasa aslinya). "Dia akan disebut YESUS", maka Nama Yesus bukanlah yang diberi oleh malaikat, tetapi Nama yang kekal dari pada mulanya. Nama itu berada sebelum ciptaaan, di pangkuan Bapa. Dan Nama itu dinyatakan kepada kita dan berada bersama kita => Imanuel. 

Dahulu orang menganggap orang yang bernama Yesus itu sebagai hanya seorang tukang kayu. Tetapi setelah Yesus keluar dari air dan diakui sebagai Anak Allah oleh Allah, maka Dia mengerjakan segala sesuatu sampai mati di salib dan bangkit. Kita memanggil-Nya sebagai Anak Allah, yang menyelamatkan dan menebus kita dari dosa. Nama Yesus itulah Nama yang berada dari mulanya, Nama itu hidup, kebenaran, dan harga Diri Allah. Nama itu sekarang bersama kita, Imanuel.

Di dalam Perjanjian Lama, tidak ada satu pun disebutkan tentang Nama Yesus. Hosea 12:5 mengatakan "-- yakni Yehovah, Allah semesta alam, Yehovah nama-Nya --" dan Keluaran 3:15 "Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: Yehovah, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun." [TUHAN di LAI-TB diganti Yehovah (YHVH) YLT Bible] Nama Yehovah adalah 'sebutan' untuk memperingati Allah, supaya ciptaan mengingat Allah yang menciptakan. Tetapi Nama Yesus tidak untuk memperingati atau diperingati, melainkan Nama kemuliaan (Fil 2:9-11), Nama Bapa (Yoh 17:1-12).

Ibrani 1:3-4 menyatakan sampai Yesus datang dan naik ke sorga, Nama Yehovah tidak aktif lagi dan digeser oleh Nama Yesus; seperti cerita penggarap-penggarap kebun anggur, apabila tuannya datang, penggarap-penggarap itu digeser. Filipi 2:9 "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama" Nama Yesus saja yang paling tinggi di atas segala-galanya.

Kita sebagai manusia adalah yang hina, tapi seperti disalut dengan emas, demikian kita disalut oleh Yesus. Karenanya Allah mengasihi kita oleh karena Nama Yesus itu. Doa juga adalah yang disalut dengan Yesus, ibadah dan pelayanan juga disalut dengan emas ->  Nama Yesus. Melakukan semuanya dengan Nama Yesus, Allah menerimanya. 

Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya." Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya." (Maleakhi 3:16-18).

Allah akan mengingat nama-nama mereka yang menghormati Nama Allah dan mencatatnya. Kehidupan iman adalah yang menghomati Nama Allah. Janganlah memanggil Nama Yesus dengan sembarangan karena itu adalah dosa kekal, tidak akan dipandang Allah sebagai yang tidak berdosa. Nama Allah lebih besar daripada sorga dan Alkitab. Allah menerima kemuliaan oleh karena Anak, maka memberi  hadiah terbesar kepada Anak, yaitu Nama Yesus. Kemuliaan Allah terletak pada Nama Allah. Marilah kita menghormati dan memuliakan Nama Allah, Nama Yesus! Mari roh jiwaku janganlah mencemarkan Nama Yesus! Mari roh jiwaku janganlah hidup dengan sembarangan, tetapi jagalah harga Diri Allah melalui Nama-Nya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar