"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Rangkuman Khotbah

  • Kebenaran (R) ke-2

Salib Yesus dan Kebenaran (R)
Matius 16:21-28


Allah yang kita sembah Tuhan yang panjang sabar. Manusia adalah yang ditunggu, dan dipanggil keluar untuk diselamatkan. Allah panjang sabar sebelum membuang Iblis dan manusia. Manusia itu merupakan budak Iblis oleh karena dosa. Dosa itu terputusnya hubungan dengan Allah. Oleh dosa ini manusia terputus dari Allah. Manusia mati karena dosa.

Oleh karena itu, Allah mengirim Anak-Nya untuk mati sebagai ganti manusia yang mati oleh karena dosa dan membinasakan Iblis. Yesus mati tanpa dosa, Dia mati dengan dosa manusia. 

Salib adalah yang kejam dan hina, dan tak ada yang mati disalib tanpa dosa atau dihukum tanpa kesalahan. Orang Farisi, Saduki, ahli-ahli Taurat, dan imam-imam meminta dan menuntut supaya Yesus dihukum mati dengan cara disalib. Kematian di atas salib pada masa itu sungguh merupakan aib yang besar. Meminta orang untuk membayangkannya saja itu sangat sulit sebab siksaan di salib itu sangat berat, mengabaikan sifat kemanusiaan, dan tidak bermoral. Orang yang disalib ada bagi mereka yang adalah penjahat-penjahat, dan lain-lain agar mereka dilenyapkan dan dilupakan.

Alasan mereka menyuruh agar Yesus disalib ialah supaya orang-orang tidak lagi mengingat Yesus dan melupakan Yesus. Iblislah yang berada di belakang layar yang mana membuat agar Yesus supaya tidak diingat-ingat lagi.

Akan tetapi, Allah mengutus Roh Kudus kepada kita supaya kita tetap mengingat Yesus. Oleh karena itu kita dapat bersaksi. Tanpa Roh Kudus, kita tidak dapat menjadi saksi Yesus, sebab Iblis berusaha membuat orang lupa akan Yesus dengan menyalibkan-Nya.

Salib adalah kayu kutuk, salib adalah kutuk. Maka ketika Yesus berkata bahwa Dia akan mati di salib, murid-murid-Nya berusaha untuk menghentikan-Nya; sebab salib di mata manusia adalah yang paling terkutuk. Kita harus melihat salib dari kacamata Allah, itu adalah kuasa Allah dalam menyelamatkan umat manusia. Kita juga harus memikul salib seperti yang diperintahkan Yesus.

Gereja adalah yang dibeli dengan darah Yesus. Gereja itu sama dengan rupa Yesus yang digantung pada kayu salib.  Maka di mata dunia, gereja adalah aib, dan yang terkutuk. Maka bila datang ke gereja dengan kacamata dunia, akan kecewa dan pergi keluar. Salib di mata dunia adalah kutuk, tetapi di mata Allah, salib adalah keselamatan. Apabila saudara merasa ragu-ragu karena melihat kematian Yesus, itu berarti saudara masih mengenakan kacamata dunia. Tetapi lihatlah, salib adalah cara Allah untuk menyelamatkan kita, itu adalah kekuatan Allah.

Orang yang disalib adalah orang yang tidak ada kebenaran apapun. Itu adalah gambaran manusia, sebagai yang tidak ada kebenaran sedikitpun. Di mata dunia salib adalah aib, tetapi bagi kita salib adalah kuasa Allah. Pada kacamata Allah, salib adalah ketaatan. Iblis berusaha membuat lupa akan Yesus, akan tetapi Roh Kudus yang mengingatkan kita akan Yesus. Salib adalah kebenaran dan harga diri Allah. Penderitaan Salib adalah kehendak Allah. Kita adalah yang menerima kesaksian akan Salib, maka menerima keselamatan dan kuasa Allah. Pikullah Salib! Marilah kita melihat Salib dengan kacamata Allah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar