- Kebenaran (R) ke-3
Kedatangan Roh Kudus dan Kebenaran (R)
Kisah Para Rasul 2:1-4
Allah yang kita sembah adalah Bapa. Apabila kita sebagai orang Kristen sama seperti orang beragama, dan memanggil Allah sebagai Bapa secara agama, kita tidak ada hubungan dengan Allah Bapa. Dengan kita dibaptis, kita menguburkan manusia diri kita yang lama dan menjadi satu dengan Kristus (Anak Allah), maka dapat memanggil Allah sebagai Bapa. Ada kenangan tubuh bersama mereka yang mengurus tubuh kita. Tetapi Allah Bapa melahirkan roh jiwa kita, mengurus roh jiwa kita, dan memberikan berkat pada roh jiwa kita. Bukan arti kita mengabaikan bapa/orangtua tubuh, tetapi Bapa secara roh itulah yang membuat roh jiwa kita lahir baru. Karena Bapa Kristus adalah Allah, maka ketika kita menjadi satu dengan Kristus, Bapa kita adalah Bapa Kristus.
Alkitab memuat dua perjanjian dari Allah.
Perjanjian Pertama berbunyi "Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku."
Dan Perjanjian Kedua berbunyi "Aku akan menjadi Bapamu dan kamu akan menjadi anak-Ku."
Hukum kebenaran (truth) dari Yesus Kristus lebih mengerikan dari hukum Taurat (Ibr. 10:6,26). Tetapi bukan arti keduanya bertentangan. Banyak yang salah sangka Yesus meniadakan hukum Taurat, tetapi Matius 5:17 menyatakan bahwa Yesus menyempurnakan / menguatkan hukum Taurat. Paulus merupakan orang Farisi yang paling unggul dan sempurna di bawah hukum Taurat, tetapi dia tidak bisa bertahan sama sekali pada hukum kebenaran Yesus. Sebab, menurut Hukum Taurat, apabila membunuh orang, dikatakan membunuh; apabila berzinah, berzinah; apabila mencuri, mencuri. Tetapi kebenaran (Truth) lebih mengerikan, sebab: bila membenci = membunuh; mengejek orang bodoh = ke neraka; mengingini perempuan dalam hati = berzinah; melihat dan tamak = mencuri. Maka kebenaran (Truth) itu jauh lebih mengerikan daripada Hukum Taurat.
Perjanjian Baru tidaklah menyatakan dengan ganjaran, tetapi dengan Roh Kudus masuk ke dalam roh jiwa manusia. Firman Allah itu datang dan masuk ke dalam roh jiwa melalui Roh Kudus. Seperti suntik, obat yang di dalam suntik itu masuk ke dalam tubuh kita melalui suntik itu; demikian pula Roh Kudus masuk ke dalam roh jiwa kita secara mutlak. Roh Kudus mengingatkan akan Allah, firman Allah, perintah Allah, dan janji Allah.
Yesus dibaptis dan berubah status dari keturunan Daud menjadi Anak Allah. Kalau Yesus tidak dibaptis, Dia hanya akan terikat dengan hubungan biologis keturunan Abraham dan Daud. Sebab bukan pemuda Yahudi ataupun keturunan Daud yang menjadi Kristus dan Juruselamat, tetapi harus Anak Allah. Harus menyatakan kehendak dan kebenaran Allah dengan baptisan dan hanya oleh Roh Kudus. Harus mengubur manusia lama dengan baptisan, lalu mengenal hukum kebenaran dengan Roh Kudus. Maka hadiah itu ialah hanya Roh Kudus yang menggenapi kebenaran. Dengan baptisan, Kristus adalah kebenaran Allah.
Roh Kudus membuat kita mengingat akan Allah. Yohanes 16:13 mengatakan Roh Kudus itu mengatakan dan memimpin kepada seluruh kebenaran. Maka firman Allah itu harus masuk melalui Roh Kudus. Itulah cara kita menerima hidup kekal dan wibawa anak Allah. Bagaimana kita menjadi anak-anak Allah? Yohanes 1:12 karena Nama Yesus. Yohanes 14:26 Nama itu masuk ke dalam diri kita melalui Roh Kudus, dengan menerima Roh Kudus. Karenanya kita bisa memanggil Allah sebagai Bapa, hal itu disaksikan oleh Roh Kudus (Roma 8:16).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar