32. SORGA
Kita merindukan tanah air yang lebih bagus yaitu kita
akan berada di sorga
“Kerajaan sorga
benar ada!”
Iman kita mulai
karena menyadari hal itu dan kita tidak mengembara dengan cara kita memastikan
hal itu saat demi saat. Kita selalu mengingat bahwa kehidupan dunia adalah
persiapan untuk masuk sorga. Tempat di mana Yesus naik dan berada sesudah
bangkit, dimana kita hidup bersama Yesus selamanya.
Sorga itu berupa
apa ?
Alkitab menyatakan
mengenai tiga langit
“Tetapi benarkah Allah hendak diam bersama dengan manusia
di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit
pun tidaklah dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini” (II Taw 6:18)
Alkitab menyatakan
tiga langit yang berbeda mutunya maka dalam bahasa asli menyebut sebagai
‘langit-langit‘.
Langit pertama adalah udara yang berterbangan burung-burung
(sky),
kedua adalah cakrawala/angkasa (Efesus 2:2), di mana ada bintang-bintang (space),
ketiga adalah tempat di mana Yesus yang bangkit berada bersama malaikat yang melayani-Nya yaitu langit ilah-ilah/roh-roh (heavens).
kedua adalah cakrawala/angkasa (Efesus 2:2), di mana ada bintang-bintang (space),
ketiga adalah tempat di mana Yesus yang bangkit berada bersama malaikat yang melayani-Nya yaitu langit ilah-ilah/roh-roh (heavens).
Selain itu Alkitab
menyatakan banyak mengenai sorga yang dipisahkan dari dunia/bumi, sorga itu
adalah langit ketiga (heaven) (I korintus 12:2).
“Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu
tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata
dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?” (Yohanes 3:12).
“Makhluk –makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal
dari debu tanah dan mahkluk-mahkluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari
sorga”
(I Korintus 15 :
48).
“Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini
akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di
sorga” (Matius 18:18).
Sorga di dalam ayat
tersebut adalah langit ketiga .
Sorga adalah tempat
dimana ditaruh nama Allah .
Allah berada dengan
sendiri-Nya sebelum langit dan bumi dan segala isinya diciptakan
(Keluaran 3:14).
Dia adalah Pencipta yang menciptakan langit-langit malaikat, angkasa,
segala-galanya dan manusia.
Karena Allah adalah
Roh, tidak kelihatan dan tidak memiliki rupa atau gambar, tetapi besar sehingga
angkasa maupun sorga tidak mungkin memuat-Nya. Allah sendiri tidak memerlukan
ruangan, tanpa ruangan Allah berada di mana-mana (Yeremia 23:23-24).
Sementara itu
malaikat-malaikat yang sebagai ciptaan dari Allah harus ada tempat kediaman,
maka Allah menciptakan sorga untuk mereka lalu menaruh nama-Nya dan membiarkan
para malaikat melayani nama Allah.
Maka, “Bapa kami yang di sorga” (Matius 6:9)
itu artinya.
Yesus Kristus (Anak
Manusia) terangkat ke sorga sesudah bangkit dan berada di sorga, maka Alkitab
menyatakan hal itu, Anak Manusia berada di ‘takhta‘ atau ‘takhta di sebelah
kanan’. “Janganlah sekali-kali bersumpah,
baik demi langit, karena langit (sorga) adalah takhta Allah” (Matius 5:34).
“Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Iman Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Maha
Besar di sorga” (Ibrani 8:1). Di sebelah kanan itu bukan arti tempat
seperti Allah Bapa di sebelah kiri, dan Anak-Nya di sebelah kanan. Dan juga
bukan arti pangkat tinggi atau rendah. Tetapi artinya ialah ‘Wibawa dan Wewenang penghakiman‘ atau ‘Kebenaran yang Mutlak‘.
Sorga adalah tempat
di mana ada nama Allah dan ada Yesus Kristus (Anak Manusia) sebagai gambar dari
wujud Allah, juga ada para malaikat yang melayani-Nya, maupun tempat di mana
anak-anak Allah yang memperoleh keselamatan, masuk dan hidup selama-lamanya.
Sorga adalah tempat di mana ada
sebenarnya.
Allah menciptakan sorga untuk menaruh nama-Nya didalamnya,
sedangkan di bumi Allah memberi wahyu untuk membangun bait Allah untuk nama
Allah. Bait Allah di bumi itu bukan tempat di mana Allah berada, tetapi tempat
yang ditaruh nama Allah (II Tawarikh 6:20), lambang, miniatur atau kiasan dimana kita akan melayani Allah
di sorga.
“Pelayanan mereka
adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga“
(Ibrani 8:5).
“Sebab Kristus
bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan
gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk
menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.“ (Ibrani 9:24).
Segala sesuatu maupun hubungan manusia apapun yang ada di
bumi adalah yang usang dan berada sementara lalu lenyap, sedangkan yang ada di
sorga dan hubungan di sorga adalah selalu baru dan berlangsung
selama-lamanya. (II Petrus 3:13,
Ibrani 9:15).
yakni Perjanjian Lama adalah perkara kecil dalam perbandingan dengan
Perjanjian Baru.
Hal-hal dunia adalah perkara kecil dalam perbandinagan
dengan hal-hal sorga.
Perkara besar adalah pekerjaan Tuhan memberitakan Injil,
mengasuh jiwa-jiwa baru, membangun jemaat yang tidak dikalahkan oleh alam maut,
itulah perkara besar.
Kita adalah pelari yang menuju kerajaan sorga yang kekal,
yang sebenarnya karena ada pengharapan itu kita mempersiapkan itu sebentar saja
di dunia. Kita akan menikmati puncaknya sukacita di sorga selamanya.
Alkitab menyatakan tiga langit yang berbeda mutunya masing-masing.
Pertama adalah udara yang ada oksigen dimana berterbangan
burung-burung (sky). Kedua adalah
angkasa yang berada bintang-bintang (space). Ketiga adalah sorga dimana Yesus
yang bangkit berada maupun para malaikat yang melayani-Nya berada itu adalah
sorga ‘ilah-ilah atau roh-roh‘ (heaven).
Kita memiliki tanah air yang sesungguhnya dimana kita
akan pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar