38. BAHASA ROH
“… Mereka mulai berkata-kata
dalam bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka
untuk mengatakannya“ Kisah 2:4
Ada tanda-tanda
yang menyertai semua orang percaya, salah satunya bahasa roh. ‘Bahasa lain’ itu
bukan bahasa daerah atau bahasa asing tetapi doa dari roh ketika seseorang
penuh dengan Roh Kudus.
Apa itu bahasa roh ?
1.
Doa dari roh (1 Kor 14:14)
Doa yang biasa kita naikkan dalam bahasa sehari-hari itu doa dari akal budi
(I Kor 14:15). Bahasa roh itu adalah doa dari roh sebagai hakiki kita dengan
bahasa yang tidak dimengerti untuk diri sendiri juga. Doa dalam bahasa roh itu
adalah doa bukan untuk didengar manusia tetapi untuk Allah agar Dia saja
mendengarkannya.
2.
Tanda-tanda yang menyertai orang percaya (Markus 16:17)
Tanda-tanda yang universal, yang menyertai kepada semua orang percaya. Di dalam
gereja mula-mula, mereka menerima Yesus lalu dibaptis dan dicurahkan Roh Kudus
serta berbahasa roh, itu terjadi pada hari pertama sekaligus atau menyusul
berapa hari kemudian (Kisah 2:37-42, 19:4-7). Bahasa roh itu bisa saja sejak
hari pertama dari kehidupan iman malah itulah normal/wajar.
3.
Tanda sebagai Roh Kudus berdiam di dalam kita (Kisah 10:44-46)
Oleh karena Roh Kudus adalah Roh yang Kudus dan tidak berdiam dimana roh
jiwa yang masih ada dosa. Untuk menyatakan hal yang Ia datangi kepada roh jiwa
yang bertobat dan mendapat pengampunan dosa dengan bakti Yesus, membiarkan kita
berbahasa roh sebagai tanda. Oleh sebab itu apabila ‘seseorang tidak berbahasa
roh meskipun menerima Roh Kudus’ berdoalah baru saja sekarang lalu bicaralah
bahasa roh! Dengan demikian milikilah bukti Roh Kudus berdiam didalam Anda!
4.
Tergenapinya nubuatan Yesus
Yesus menggenapi setiap nubuat dari para nabi sampa ‘Aku haus’ (Yohanes
19:28) padahal para nabi hanya manusia. Apalagi kita, bila nubuatan Yesus
tergenapi kepada kita dengan jelas yaitu ‘kau akan berbahasa roh’ (Markus
16:17) betapa syukurnya!
Bahasa roh menguntungkan kehidupan roh kita
Bahasa roh itu
adalah roh kita berdoa langsung kepada Allah untuk melengkapi keperluan roh
kita. Tidak berdoa mengenai masalah-masalah hawa nafsu dari tubuh, tetapi
karena doa dari kehendak Allah yang berdoa mengikuti dorongan Roh Kudus akan dikabulkan dan dijawab 100% (Yakobus
4:3).
Roh kita mengenal
segalanya sampai hal-hal akal budi. Kita tidak mengenal, dan juga mengenal
sebagai dari hal-hal yang akan datang. Maka orang yang banyak berbahasa roh
sering menerima jawaban dimana diri sendiripun tidak menduga atau menyiapkan
hal-hal yang terjadi.
Di antara anggota
tubuh kita yang paling susah jinak
(Yakobus 3:1-12). Tetapi Roh Kudus menguasai lidah yakni bagian yang
paling susah dijinakan, itu agar menyatakan bahwa Roh Kudus dapat menguasai
seluruh tubuh kita. Karena Allah menjinakkan lidah kita agar dipakai dalam
pekerjaan ilahi. Kita harus menjaga diri agar kita kudus dan ilahi dengan cara,
kita tidak berkata sia-sia/omong kosong dan omongan jahat dengan berbahasa roh,
demikian kita harus menjaga diri kita kudus dan ilahi.
Kita berbahasa roh
untuk keuntungan diri sendiri (I Korintus 14:14), maka jangan untuk
memperlihatkan atau memegahkan diri tetapi untuk diri sendiri (I Kor 14:39)
kita tidak berhenti berbahasa roh.
Berbahasa roh karena penuh dengan Roh Kudus
Bahasa roh itu
bukan karunia yang terbatas hanya untuk mereka yang khusus, tetapi karunia
untuk semua orang percaya .
Bahasa roh itu
adalah bahasa dari roh kita bukan bahasa dari malaikat (I Korintus 13:1). Dan
doa dan ucapan puji-pujian dari manusia (I Korintus 14:14-16), tetapi bukan Wahyu
atau firman dari Allah untuk manusia.
Ketika kita
dicurahkan Roh Kudus lalu berbahasa roh pertama kali kita berbahasa roh dengan sengaja tetapi
tidak keluar bahasa roh itu secara spontan. Bahasa roh itu doa langsung dari
roh kita yang penuh Roh Kudus, maka itu hanya kitalah yang banyak berdoa tanpa
henti.
Core
Bahasa roh itu
adalah hadiah Allah untuk semua orang yang percaya. Bahasa roh itu doa dari roh
kita bukan bahasa malaikat. Doa dan ucapan puji-pujian dari manusia kita tetapi
bukan wahyu atau firman dari Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar