"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

DOA

10. DOA

“Jika kamu meminta sesuatu dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya”. Yohanes 14:14
Doa adalah kita meminta sesuatu kepada Allah Bapa dalam nama Yesus melalui Roh Kudus.
Seperti telepon tanpa kabel, kita berkomunikasi dengan Allah sebagai pernafasan rohani lalu menggunakan harta benda yang tak ada batasnya di dalam Allah Bapa.

1.      Mengapa kita harus berdoa?
Allah berkenan ketika kita berdoa lalu menerimanya. Kita mempermuliakan Allah dengan menerima jawaban dari doa. Kita tidak bisa hidup sementara pun tanpa pertolongan dari Allah. Sebab apa yang kita perlukan secara rohani maupun secara tubuh begitu banyak.
Kita berdoa karena Allah mengatakan Ia akan memberi bila kita meminta.

2.      Bagaimana kita harus berdoa?
Kita berdoa kepada Allah yang hidup, Alkitab berkata “berdoalah kepada Bapamu yang ada ditempat tersembunyi” (Matius 6:6). Kita berdoa dalam nama Yesus.
Yesus berkata, “apapun juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya supaya Bapa dipermuliakan di  dalam Anak, jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya”. (Yohanes 14:13-14)

Lagipula kita berdoa harus sesuai dengan kehendak Allah.
Yesus juga berdoa “Janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki”. (Matius 26:39). Inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya  menurut kehendak-Nya (I Yohanes 5:14). Kita harus berdoa hanya dengan iman, Alkitab mengatakan agar kita berdoa dalam iman dan sama sekali jangan bimbang (Yakobus 1:6 – 8) dan “apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” (Matius 21:22)

3.      Bagaimana datangnya  jawaban dari doa ?
Allah menjawab segera terhadap masalah yang mendesak. (Keluaran 15:22 – 25)
Kadang kala dijawab sesudah amat lama (Lukas 18:1), dan dijawab-Nya bukan sesuai dengan permintaan kita tetapi  sesuai dengan kehendak-Nya. (II Korintus 12:8-9)
Demikian Allah menjawab doa dari kita dengan pasti, apabila amat perlu Allah menjawab dengan segera, kadangkala agar menguntungkan kita menyuruh kita “tunggu sebentar”,  bilamana tidak menguntungkan kita Allah menjawab dengan “tidak boleh” .

4.      Bagaimana kita rajin dan tekun berdoa ?
Kita harus berdoa terus menerus dengan tekun. Allah mengajar kita “berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya“ (Matius 25:13), “tetaplah berdoa”. (I Tesalonika 5:17) Kita mengupayakan untuk berdoa bersama dengan bergabung bersama jemaat, “mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama“ (Kisah 1:14).
Lalu kita harus meminta kepada Allah melalui jam doa yang khusus seperti Yesus. “Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri” (Matius 14:23). Sebab itu kita harus memiliki kebiasaan doa yang bagus, banyak dari orang yang beriman, kuat memiliki kebiasaan yang baik itu. Yesus, “pagi-pagi benar waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ketempat yang sunyi dan berdoa disana“ (Markus 1:35, Lukas 22:39, Mazmur 5:3, Mazmur 88:13). Demikian kita hidup dalam doa. Allah kita mengasihi kita, maka Allah menaruh perhatian  pada permintaan di dalam doa kita.


Kita harus percaya Allah dengan mutlak, sebab Allah menjawab dari doa kita dengan tiga cara yaitu: “dengan segera”  bilamana permintaan kita mendesak dan amat perlu, “tunggu sebentar” bilamana hal itu menguntungkan bila kita tetap menunggu, “tidak boleh” apabila hal itu tidak baik kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar