10. DOA
“Jika kamu meminta sesuatu dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya”. Yohanes
14:14
Doa adalah kita meminta
sesuatu kepada Allah Bapa dalam nama Yesus melalui Roh Kudus.
Seperti telepon tanpa kabel,
kita berkomunikasi dengan Allah sebagai pernafasan rohani lalu menggunakan
harta benda yang tak ada batasnya di dalam Allah Bapa.
1.
Mengapa
kita harus berdoa?
Allah berkenan ketika kita
berdoa lalu menerimanya. Kita mempermuliakan Allah dengan menerima jawaban dari
doa. Kita tidak bisa hidup sementara pun tanpa pertolongan dari Allah. Sebab
apa yang kita perlukan secara rohani maupun secara tubuh begitu banyak.
Kita berdoa karena Allah
mengatakan Ia akan memberi bila kita meminta.
2.
Bagaimana
kita harus berdoa?
Kita berdoa kepada Allah
yang hidup, Alkitab berkata “berdoalah
kepada Bapamu yang ada ditempat tersembunyi” (Matius 6:6). Kita berdoa
dalam nama Yesus.
Yesus berkata, “apapun juga yang kamu minta dalam nama-Ku,
Aku akan melakukannya supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak, jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku
dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya”. (Yohanes 14:13-14)
Lagipula kita berdoa harus sesuai dengan kehendak Allah.
Yesus juga berdoa “Janganlah seperti yang Kukehendaki,
melainkan seperti yang Engkau kehendaki”. (Matius 26:39). Inilah keberanian
percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita jikalau kita
meminta sesuatu kepada-Nya menurut
kehendak-Nya (I Yohanes 5:14). Kita harus berdoa hanya dengan iman, Alkitab mengatakan agar kita berdoa dalam iman
dan sama sekali jangan bimbang (Yakobus 1:6 – 8) dan “apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan
menerimanya.” (Matius 21:22)
3.
Bagaimana
datangnya jawaban dari doa ?
Allah menjawab segera terhadap masalah yang mendesak.
(Keluaran 15:22 – 25)
Kadang kala dijawab sesudah amat lama (Lukas 18:1), dan dijawab-Nya
bukan sesuai dengan permintaan kita tetapi
sesuai dengan kehendak-Nya.
(II Korintus 12:8-9)
Demikian Allah menjawab doa
dari kita dengan pasti, apabila amat perlu Allah menjawab dengan segera,
kadangkala agar menguntungkan kita menyuruh kita “tunggu sebentar”, bilamana tidak menguntungkan kita Allah
menjawab dengan “tidak boleh” .
4.
Bagaimana
kita rajin dan tekun berdoa ?
Kita harus berdoa terus
menerus dengan tekun. Allah mengajar kita “berjaga-jagalah
sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya“ (Matius 25:13), “tetaplah berdoa”. (I Tesalonika 5:17)
Kita mengupayakan untuk berdoa bersama dengan bergabung bersama jemaat, “mereka semua bertekun dengan sehati dalam
doa bersama-sama“ (Kisah 1:14).
Lalu kita harus meminta
kepada Allah melalui jam doa yang khusus seperti Yesus. “Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri” (Matius 14:23).
Sebab itu kita harus memiliki kebiasaan doa yang bagus, banyak dari orang yang
beriman, kuat memiliki kebiasaan yang baik itu. Yesus, “pagi-pagi benar waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia
pergi ketempat yang sunyi dan berdoa disana“ (Markus 1:35, Lukas 22:39,
Mazmur 5:3, Mazmur 88:13). Demikian kita hidup dalam doa. Allah kita mengasihi
kita, maka Allah menaruh perhatian pada
permintaan di dalam doa kita.
Kita harus percaya Allah dengan mutlak, sebab Allah
menjawab dari doa kita dengan tiga cara
yaitu: “dengan segera” bilamana permintaan kita mendesak dan amat
perlu, “tunggu sebentar” bilamana
hal itu menguntungkan bila kita tetap menunggu, “tidak boleh” apabila hal itu tidak baik kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar