"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

MATERI 2




45. MATERI 2


“Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada”  Matius 6:21


Materi itu penting dalam kehidupan iman, maksudnya penting itu bagaimana kita memakai materi untuk kehidupan iman.

Materi yang ada di tangan kita itu bukan milik kita sendiri tetapi milik Allah.
Allah yang menitipkan materi kepada kita dan menginginkan kita memakai materi itu menurut kehendak Allah. Demikian kita memindahkan materi ke sorga.
Mengenal hal-hal seperti itu penting bagi kita (1 Korintus 15:42).
Mereka yang memiliki iman yang mantap bersandar pada prinsip iman dari sorga daripada prinsip ekonomi dunia.

Apakah Hubungan Materi dengan Iman itu?

Iman yang sesungguhnya tidak akan terpengaruh  pada banyak atau sedikitnya materi,  tetapi tetap konsisten (Ayub 1:21-22).
“…..sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri”  (2 Korintus 12:14).


Selain Allah, yang paling banyak mempengaruhi manusia di dunia ini adalah materi (Matius 6:24), maka Allah ingin kita menguasai materi, namun jangan dikuasai oleh materi. Iman yang sesungguhnya mendahului materi (Matius 6:33).
Iman yang kita miliki tidak kelihatan, namun Allah memerintahkan kita agar menyaksikan iman dengan mulut, dengan prilaku, dengan cara memberi persembahan. Allah khususnya memerintahkan kepada orang yang menerima kasih anugerah agar mengucapkan syukur dengan cara memberi persembahan secara konkrit (Ulangan 16:15-17; 2 Korintus 4:15). Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."


Mereka yang memberi materi kepada Allah yang tidak kelihatan dengan mentaati perintah-Nya itu adalah yang percaya bahwa Allah ada, dan percaya akan sorga. Materi itu ukuran yang bisa mengukur iman dan banyak atau sedikitnya pengharapan (Matius 6:19-21).


Tuhan juga mengatakan bahwa materi itu ukuran untuk mengukur kadar kasih, “Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." (Lukas 7:47)




Kepada mereka yang tidak memakai materi menurut kehendak Allah, materi itu sering menjadi batu sandungan. “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” (Yakobus 1:14-15). Apalah artinya banyak materi atau kekurangan materi.


Berkat dari Allah ada dua macam yaitu berkat rohani dan berkat duniawi atau  materi. Bila kita disuruh memilih salah satu, kita harus memilih berkat rohani (Kejadian 32:26).


Sebenarnya tidak ada hubungan antara iman dengan banyak atau sedikit materi (Matius 5:45). Di antara orang tidak percaya ada yang lebih kaya daripada orang percaya, juga orang yang tidak memiliki iman yang kuat pun dapat memiliki lebih banyak materi daripada yang kuat iman. Maka kita tidak boleh  mengukur seseorang  telah menerima banyak berkat hanya karena ia memiliki banyak materi.


Seseorang yang memiliki atau mempersembahkan banyak materi, dia juga tidak boleh mencampuri  urusan gereja. Di dunia, orang yang memiliki banyak atau sedikitnya saham sebanding dengan hak untuk bersuara. Tetapi di gereja tidaklah demikian, mereka yang memiliki inspirasi harus bersuara.


Pekerjaan gereja tidak mungkin hanya diselesaikan dengan materi. Malahan materi itu sendiri kadang-kadang menjadi hambatan yang utama  dan yang inti dalam pekerjaan gereja, doa, penginjilan dan pelayanan, lalu dilengkapi dengan materi demikian baru dapat diselesaikan.


Tetapi bagaimanapun juga,  Tuhan ingin kita menanam lebih banyak materi untuk pekerjaan Tuhan. Waktu itu, persembahan besar atau kecil bukanlah masalah jumlah uang banyak atau tidak,  melainkan bobotnya jumlah persembahan dengan jumlah harta yang ia miliki. Tuhan ingin kita mempersembahankan persembahan dengan segenap kekuatan kita. Jika kita memberi banyak dengan cara tersebut baru kita memperlihatkan iman (Lukas 7:47)
“Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya”


Tidak ada hubungan antara banyak atau sedikit materi dengan iman. Pekerjaan gereja tidak dapat diselesaikan hanya dengan materi malahan materi itu dapat menjadi hambatan dalam pekerjaan Tuhan juga. Yang utama dan inti dari pekerjaan gereja itu adalah doa, penginjilan dan pelayanan, lalu dilengkapi dengan materi, demikian baru dapat terselesaikan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar