46. MATERI 3
“Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada” Matius 6:21
Tidak ada hubungan
langsung antara kita percaya Yesus dan menjadi orang kaya di dunia. Karenanya
Alkitab mengatakan bahwa orang tidak percaya juga bisa menjadi orang kaya dan
orang yang percaya juga bisa menjadi orang miskin (Matius 5:45).
Namun demikian,
bila seseorang berdoa karena ingin
menjadi orang kaya tanpa tujuan, itu berarti hanya kepercayaan yang mencari berkat materi.
Inti iman Kristen
adalah keselamatan roh jiwa dan hidup kekal.
Memang selama kita
hidup di dunia, kita tidak bisa menghindar berhubungan dengan materi. Jika
demikian apa hubungannya antara iman dan kekayaan?
Sampai Mana Kita
Menjadi Orang Kaya?
Kita harus menjadi
orang kaya sebab kita menerima kasih karunia Yesus dan berkat (Roma 8:21).
“Karena kamu telah
mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena
kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena
kemiskinan-Nya” (2 Korintus 8:9).
Di antara hak atas
materi yaitu, hak milik, hak menahan, dan hak guna, hak yang ada hubungan
dengan kita ialah hak guna. Bukanlah hal yang
penting bagi kita memiliki sesuatu atas nama diri sendiri (hak milik)
atau berapa banyak harta yang ditahan
di tempat tinggal
(hak menahan). Namun, yang terpenting ialah hak guna, sebab dengan hak
tersebut, ketika kita ingin menggunakan materi untuk pekerjaan Allah,
bisa menarik milik
orang lainpun.
Apa yang paling
penting ialah hak guna. Sebab kita bisa menarik milik orang lainpun ketika kita
perlu materi untuk pekerjaan Allah.
Orang yang demikianlah orang kaya yang memiliki hak milik secara rohani.
Sesungguhnya apa
yang diperlukan ialah kecukupan makan untuk sehari, maka Allah membiarkan umat
Israel memungut manna untuk sehari (Keluaran 16:4). Dalam doa Bapa Kami yang
diajar oleh Tuhan sendiri juga, “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami
yang secukupnya” (Matius 6:11).
Alkitab mengatakan
kepada orang yang mengumpulkan harta tetapi tidak memakainya untuk pekerjaan Allah:
“Tetapi firman
Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan
diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
“Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri,
jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah." (Lukas
12:20-21).
“Emas dan perakmu
sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan
memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang
sedang berakhir.” (Yakobus 5:3).
Kemiskinan itu
bukanlah sesuatu yang bagus, namun seharusnya mereka yang bertemu Yesus
terlepas dari kemiskinan (2 Korintus 8:9).
“Jauhkanlah dari
padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau
kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau
aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau
aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.” (Amsal 30:8-9)
Oleh karenanya
sebaiknya kita menjadi orang kaya sampai kita menguasai dan memakai harta
dengan iman.
Orang Kaya Juga
Bisa Masuk ke Sorga
Yesus berkata
kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar
sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga”. Sekali lagi Aku
berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada
seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Banyak orang salah paham akan ayat ini sehingga mengartikan bahwa orang
kaya tidak mudah ke sorga, sedangkan orang miskin mudah. Tetapi Yesus berkata
bahwa tidak ada hubungan dengan kaya dan miskin, melainkan seorangpun tidak
mungkin ke sorga dengan kuasa manusia.
Pada zaman Yesus mereka mengira bahwa orang yang melakukan Hukum Taurat,
khususnya orang kaya yang memberi sedekah, kemungkinan besar akan masuk ke
sorga. Akan tetapi Yesus berfirman bahwa orang kaya tidak bisa masuk ke sorga,
maka mereka heran.
Bila orang kaya yang hidup menurut Hukum Taurat dan memberi sedekah saja
sukar masuk ke sorga, “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?”
(Matius 19:25). Yesus berkata-kata hanya satu kata, "Bagi manusia hal
ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." (Ke
sorga itu hanya karena percaya kepada Yesus) (Matius 19:26).
Sebenarnya, karena kaya seseorang tidak merasa perlu percaya kepada
Yesus, dan karena kaya seseorang percaya kepada Yesus dengan sungguh-sungguh
tanpa tekanan dari lingkungan. Sebaliknya ada orang mencari Yesus kerena ia
miskin, dan ada juga yang tidak maju ke Yesus karena kekhawatiran nafkah
kehidupan.
Orang kaya maupun orang miskin ke sorga bila ia percaya kepada Yesus.
Siapapun masuk ke sorga meskipun seseorang kaya maupun miskin karena percaya
kepada Yesus.
Orang kaya juga bisa masuk ke sorga akan tetapi biasanya orang berpikir
bahwa orang kaya sukar sedangkan orang miskin mudah ke sorga. Tetapi Yesus
tidak diagnosa demikian bahwa dengan kuasa manusia apapun tidak mungkin masuk
ke sorga, tidak ada hubungannya dengan
banyak atau sedikit uang, tetapi hanya
oleh iman akan Yesus saja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar