15. PERSEMBAHAN 1
“Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat
tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.” Matius
6:20
Banyak orang salah
beranggapan bahwa sesuatu yang dirampas atau rugi disebabkan oleh karena Yesus,
salah satunya mengenai persembahan. Oleh sebab itu kita harus mengerti dengan
baik supaya kita hidup menurut kehendak Allah dan juga untuk menghilangkan
kesalah-pahaman dan menuntun untuk mengenal Allah dan percaya kepada Allah bagi
jiwa baru atau orang yang tidak percaya.
1. Arti
persembahan
Persembahan itu bukan dana
pengelolaan atau dana pemeliharaan ataupun iuran anggota untuk gaji Pendeta,
Gembala. Orang percaya mempersembahkan persembahan karena bersyukur terhadap Kasih
Anugerah, berkat perlindungan dari Allah lalu mengakui besarnya imannya sendiri
dengan suka cita.
Arti material (mamon) itu
“tuan”. Hal kita memanggil Allah sebagai Tuhan itu pengakuan kita, Dialah Tuhan
pemilik kita. Oleh sebab itu Alkitab mengatakan kita tidak mungkin mengabdi
kepada Allah dan mamon sekaligus. “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua
tuan. Karena jika demikian, ia akan menbenci yang seorang dan mengasihi yang
lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon” (Matius 6:24).
Jika demikian apakah kita
benci dan melihat hina dan membuang materi itu? Tidak! Materi adalah harta
benda yang berharga. Maka di mana ada harta di situ ada hati kita.
Apa yang dikehendaki Allah
ialah kita mengutamakan Allah daripada harta yang berharga itu, lalu mengabdi
kepada Allah dan mengerjakan pekerjaan Allah, sebab dengan demikian kita dapat
hidup untuk roh jiwa kita sendiri. “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi;
di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta
mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga, di sorga ngengat dan
karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena
di mana hartamu berada di situ juga hatimu berada” (Matius 6:19 – 21)
Persembahan ialah tabungan
harta kita di sorga. Mereka yang memiliki pengharapan tulus saja akan memberi
persembahan. lagipula pengharapannya menjadi lebih sungguh-sungguh dan nyata
dengan cara memindahkan harta benda kita, iman demikian dibedakan atau
dipisahkan dengan iman yang samar-samar
yaitu “Kuingin ke sorga cepat sebab susahnya kehidupan realita”.
Juga persembahan diberi
dengan pengakuan, kita memberi dengan apa yang kita dapat dari Allah (Matius
22:21). Tanda terima kasih atas kasih anugerah yang kita terima (Ulangan
16:15–17). Orang kudus yang ikut serta dalam pekerjaan Tuhan dengan memberi
persembahan (II Korintus 8:4–5), menarik perhatian Allah lalu mengakui iman
sehingga berkenan kepada Allah (II Korintus 9:7)
Persembahan itu bukan
kewajiban bagi orang kristen tetapi hak bagi kita sebagai kesempatan untuk
berkat ilahi dan sumber sukacita dan
rahasia kasih terhadap Allah.
2. Persembahan
yang berkenan kepada Allah
1.
Memberi menurut kerelaan hati bukan
karena paksaan
2.
Memberikan dengan yang utuh, bersih dan yang paling
berharga
3.
Memberikan dengan segenap hati dan dengan segenap
kekuatan (Maleaki 1:7-8)
4.
Memberi dengan hati yang bersyukur
5.
Memberi dengan hati yang ingin membalas atas kasih
anugerah-Nya
6.
Memberi dengan iman (Ibrani 11:4)
7.
Memberi sebagai tanda pengorbanan
3. Kasus
persembahan didalam Alkitab
1.
Umat Irael ketika membangun kemah Allah (Keluaran 36:2-7)
2.
Janda Sarbat (I Raja-raja 17:8-16)
3.
Maria di Betania (Matius 26:6-13)
4.
Janda miskin (Lukas 21:1-4)
5.
Orang kudus dari gereja mula-mula (Kisah 4:32-33)
6.
Jemaat Makedonia (II Korintus 8:1-5)
Core,
Persembahan
itu bukan dana pengelolaan, biaya pemeliharaan atau iuran anggota untuk gaji
Pendeta, Gembala, tetapi adalah ucapan syukur atas kasih anugerah keselamatan
berkat dan perlindungan dari Allah.
Pada saat itu
materi yang kita berikan diterima oleh Allah, lalu dikumpulkan-Nya itu
dilumbung sorga akhirnya akan kembali kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar