"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

PERSEMBAHAN 2


16. PERSEMBAHAN 2


Kadang kala ada orang yang menjalankan kehidupan iman karena paksaan dengan keluhan mengenai berbagai persembahan. Sebab mereka masih menyangka, bahwa hal memberi persembahan itu “rugi” atau kewajiban . Tetapi bilamana kita menyadari arti persembahan masing-masing secara rohani dan dengan pasti, kita akan mengetahui bahwa kesempatan untuk memberi persembahan masing-masing itu, itulah kesempatan “kasih”, “syukur”, “berkat” dan kesempatan untuk mempersembahkan diri, yakni ia akan menyadari rahasia Allah yang dimuatkan di dalam persembahan lalu menjadi seorang yang hidup menurut kehendaknya.



1.      Sepersepuluhan / perpuluhan

Perpuluhan ialah yang memberikan 1/10 dari penghasilan kita kepada Allah, itu bukan pajak, tapi karena sepersepuluhan itulah milik Allah maka kita memberi kepada Allah (Maleaki 3:8). Perpuluhan itu bukan hukum Taurat, tetapi Injil. Hukum Taurat disampaikan oleh Musa tetapi perpuluhan disampaikan oleh Abraham (Kejadian 14:20). Lagi pula Yesus berkata dengan keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan, berilah perpuluhan! (Matius 23:23).


Perpuluhan adalah tanda kembali kepada Allah. Yakni seperti orang yang tidak mengenal Allah tadinya, yang hidup tanpa mengetahui 1/10 dari penghasilannya itu adalah milik Allah, sehingga baru menyadari maka berbalik dari kehidupan yang tadinya mencuri milik-Nya Allah dan berkeinginan untuk hidup menurut kehendak Allah, tanda yang kembali kepada Allah dengan keputusan, hidup menurut kehendak-Nya inilah perpuluhan (Maleaki 3:7-8).


Perpuluhan ialah iman yang mengakui bahwa segala-galanya penghasilan kita itu adalah dari Allah. Perpuluhan itu bukan hanya 1/10 dari seluruh penghasilan tetapi seluruh akarnya dari penghasilan 9/10 keluar dari akar tersebut akhirnya menjadi 10/10. Oleh sebab itu barang siapa yang memperoleh akar itu sudah dijamin segala penghasilannya “Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap. Supaya jangan dihabiskannya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur dipadang tidak berbuah bagimu , Firman Tuhan semesta alam” (Maleaki 33:11)


Perpuluhan adalah kunci untuk melepaskan bendahara di sorga “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu kedalam rumah perbendaharaan supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku. Firman Tuhan semesta alam Apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan (Maleaki 3:11).


Ada juga orang menetapkan penghasilan pendapatan dengan sendiri, tetapi Alkitab menyatakan “dari segala sesuatu yang engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu (Kejadian (28:22)

Perpuluhan itu bukan mengambil kiasan dalam arti “sedikit”  ‘menunjukkan keikhlasan’ tetapi jelas seperti mengenai segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung setiap yang kesepuluh, harus menjadi persembahan yang kudus bagi Tuhan (Imamat 27:32, Ulangan 14:22-29, Bilangan 18:21)


Sebagai tambahan karena kasih akan Allah yang semangat, kadang-kadang orang memberi juga lebih dari 1/10, kita tidak bisa menyalahkannya sebab perpuluhan itu hukum dari Allah maka kita memberi menurut hukum-Nya, sedangkan kita boleh bersyukur dengan memberi yang lebih dari 1/10 itu sebagai persembahan yang lain.


Selain itu mengenai uang yang dipinjam itu boleh diberikan untuk memberi perpuluhan sampai kita mendapat penghasilan, tetapi bila ia ingin memberi, bisa memberi persembahan syukur. Anak-anak yang mendapat uang saku dari uang orang tua yang telah memberi 1/10 juga, ia baik memberi perpuluhan juga agar terbiasa dengan perpuluhan.


Perpuluhan yang utuh dan suci adalah iman yang pasti teguh, bukti yang jelas, ia mengasihi Allah dan iman yang memiliki janji terhadap Alkitab.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar