36. SESUDAH KEMATIAN 2
“Sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya
satu kali saja dan sesudah itu dihakimi” Ibrani
9:27
Mereka yang tidak percaya Yesuss lalu mati, tidak mungkin
ke sorga. Melainkan akan menderita maut kekal di neraka. Neraka adalah tempat
dimana mereka yang menuntut “tidak ada neraka” mengalami kenyataan bahwa
“neraka itu ada” dalam penyesalan dan sengsara kekal.
Hal ini adalah yang nyata dan bisa dipastikan dengan
jelas di bumi juga.
Roh jiwa yang tidak percaya sesudah mati
Masa waktu orang bernafas di dalam tubuh adalah
kesempatan yang berharga, sebab orang mungkin memilih tempat di mana roh
jiwanya sendiri pergi, roh jiwa yang tidak percaya mati, akan mengetahui dengan
jelas statusnya sendiri sejak saat ia mati.
Sesudah dia mengetahui bahwa dia akan ke neraka sedangkan
roh jiwa orang percaya mati beristirahat di Firdaus sebelum ke rumah Bapa di
sorga, dia menyesal dan meminta dan memohon dengan sangat supaya tidak
menghadapi nasib itu tetapi sia-sia, sudah lewat waktu bagi dia walaupun memohon
dia kembali ke tubuh sebentar atau 1 detik saja, supaya percaya Yesus tetapi
percuma. Mereka yang melihat kejadian seperti ini secara langsung akan memenuhi
iman sendiri dan juga tidak akan malas untuk memberitakan kepada
tetangga-tetangga.
Alkitab mengatakan mengenai roh jiwa yang tidak percaya,
mati, yang akan ke neraka itulah roh-roh najis, memang berbeda dengan prasangka
orang dunia seperti perempuan yang panjang rambut berpakaian putih. Bukanlah
itu, tetapi semua roh jiwa orang yang tidak percaya mati, itulah roh-roh najis
mereka itu akan ke neraka. Alam maut, jurang maut, neraka.
Roh jiwa orang yang tidak percaya mati, tidak ke neraka
langsung, ada tempat tinggal sementara sebelum ke neraka. Pertama mereka berada
di alam maut kemudian mereka dikurung di jurang maut sampai penghakiman
akhirnya di lemparkan ke neraka lalu menderita hukuman yang kekal.
“Kemudian matilah orang miskin itu lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke
pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia
menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya
Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.” (Lukas 16:22–23).
Alam maut itu bukanlah sesuatu tempat yang baru, tetapi
tempat di mana Satan yang berbuat dosa terhadap Allah, lalu dicampakkan, di
tempat di mana Yesus mati dan bangkit, di mana gereja Kristus dibangun dan
bekerja, juga tempat tinggal bagi kita yaitu bumi.
“Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang
kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam
dunia orang mati dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan“ (Kisah 2:31).
“Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini
Aku akan mendirikan jemaat–Ku dan alam maut tidak akan menguasainya“ (Matius 16:18).
Dunia orang mati dan alam maut di dalam tempat yang sama,
juga istilah “Alam maut” itu kadangkala dipakai dengan arti yanga mencakup
sampai jurang maut dan neraka.
Roh-roh najis yakni roh jiwa yang tidak percaya itu tinggal
sementara di bumi setelah dipisahkan dengan tubuhnya, lalu dikurung di dalam
lubang yang gelap dan tidak ada batasan tanpa aktivitas. Nama tempat itu adalah
Jurang maut. Jurang maut itu juga bagian wilayah dari neraka seperti alam maut
tetapi bukan neraka .
“Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu…, lalu
setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka
masuk ke dalam jurang maut.”
(Lukas 8:29–32)
Roh-roh najis (setan-setan) itu dikurung sampai akhirnya
kerajaan seribu tahun sesudah itu dilemparkan pada waktu mereka masing-masing,
sedangkan Iblis dikurung selama kerajaan seribu tahun lalu akan dilemparkan ke
lautan api bersama alam maut (bumi/angkasa) itulah neraka (Wahyu 20:1–3,
20:7–10, 20:14–15) .
Orang yang tidak percaya akan dicampakkan ke api neraka
bersama-sama Iblis dan antek-anteknya maupun bumi langit/angkasa. Oleh karena
itu siapa pun tidak akan ke neraka melainkan mereka berada di alam maut sambil
mengganggu pekerjaan Allah atau dikurung di dalam jurang maut, sesudah selesai
penghakiman seluruh dunia yang diciptakan yang terjadi dengan unsur-unsur dan
semua roh jiwa yang terkutuk itu dilemparkan ke api neraka.
“Tetapi hari Tuhan akan seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap
dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap” (II Petrus 3:10).
“Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam
api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.” (Matius 25:41)
Persiapkanlah kematian!
Alasan kita memperoleh keselamatan dengan iman akan Yesus
itu karena adanya sorga dan neraka dengan jelas dan hanya kita dapat memilih
antara dua itu ketika kita masih berada di dalam tubuh, malah kita mengalami
secara nyata bahwa roh jiwa yang tidak percaya mati itu bagaimana? Terkutuk,
dan akhirnya mereka juga tahu ke neraka.
Percayalah Tuhan Yesus!
Dapatkanlah keselamatan!
Taruhlah harapan ke sorga!
Mari kita memberitakan Yesus! Mari kita menyelamatkan
tetangga-tetangga, teman-teman dan keluarga kita.
Apakah saudara hanya duduk sebagai penonton padahal mereka jatuh di dalam alam maut, jurang maut, dan neraka ?
Core
Waktu kita bernafas di dalam tubuh itu adalah kesempatan
kita untuk memilih tempat tinggal roh jiwa kita pergi sesudah kematian.
Roh jiwa yang tidak percaya mati meminta dan memohon
keselamatan sejak saat ia mati sebab ia menyadari dengan jelas ia akan ke
neraka, tetapi sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar