"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

SESUDAH KEMATIAN 2

36. SESUDAH KEMATIAN 2

“Sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja dan sesudah itu dihakimi” Ibrani 9:27

Mereka yang tidak percaya Yesuss lalu mati, tidak mungkin ke sorga. Melainkan akan menderita maut kekal di neraka. Neraka adalah tempat dimana mereka yang menuntut “tidak ada neraka” mengalami kenyataan bahwa “neraka itu ada” dalam penyesalan dan sengsara kekal.
Hal ini adalah yang nyata dan bisa dipastikan dengan jelas di bumi juga.

Roh jiwa yang tidak percaya sesudah mati

Masa waktu orang bernafas di dalam tubuh adalah kesempatan yang berharga, sebab orang mungkin memilih tempat di mana roh jiwanya sendiri pergi, roh jiwa yang tidak percaya mati, akan mengetahui dengan jelas statusnya sendiri sejak saat ia mati.

Sesudah dia mengetahui bahwa dia akan ke neraka sedangkan roh jiwa orang percaya mati beristirahat di Firdaus sebelum ke rumah Bapa di sorga, dia menyesal dan meminta dan memohon dengan sangat supaya tidak menghadapi nasib itu tetapi sia-sia, sudah lewat waktu bagi dia walaupun memohon dia kembali ke tubuh sebentar atau 1 detik saja, supaya percaya Yesus tetapi percuma. Mereka yang melihat kejadian seperti ini secara langsung akan memenuhi iman sendiri dan juga tidak akan malas untuk memberitakan kepada tetangga-tetangga.

Alkitab mengatakan mengenai roh jiwa yang tidak percaya, mati, yang akan ke neraka itulah roh-roh najis, memang berbeda dengan prasangka orang dunia seperti perempuan yang panjang rambut berpakaian putih. Bukanlah itu, tetapi semua roh jiwa orang yang tidak percaya mati, itulah roh-roh najis mereka itu akan ke neraka. Alam maut, jurang maut, neraka.
Roh jiwa orang yang tidak percaya mati, tidak ke neraka langsung, ada tempat tinggal sementara sebelum ke neraka. Pertama mereka berada di alam maut kemudian mereka dikurung di jurang maut sampai penghakiman akhirnya di lemparkan ke neraka lalu menderita hukuman yang kekal.

“Kemudian matilah orang miskin itu lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.” (Lukas 16:22–23).

Alam maut itu bukanlah sesuatu tempat yang baru, tetapi tempat di mana Satan yang berbuat dosa terhadap Allah, lalu dicampakkan, di tempat di mana Yesus mati dan bangkit, di mana gereja Kristus dibangun dan bekerja, juga tempat tinggal bagi kita yaitu bumi.

“Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan“  (Kisah 2:31).
“Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat–Ku dan alam maut tidak akan menguasainya“ (Matius 16:18).

Dunia orang mati dan alam maut di dalam tempat yang sama, juga istilah “Alam maut” itu kadangkala dipakai dengan arti yanga mencakup sampai jurang maut dan neraka.

Roh-roh najis yakni roh jiwa yang tidak percaya itu tinggal sementara di bumi setelah dipisahkan dengan tubuhnya, lalu dikurung di dalam lubang yang gelap dan tidak ada batasan tanpa aktivitas. Nama tempat itu adalah Jurang maut. Jurang maut itu juga bagian wilayah dari neraka seperti alam maut tetapi bukan neraka .
“Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu…, lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut.”
(Lukas 8:29–32)

Roh-roh najis (setan-setan) itu dikurung sampai akhirnya kerajaan seribu tahun sesudah itu dilemparkan pada waktu mereka masing-masing, sedangkan Iblis dikurung selama kerajaan seribu tahun lalu akan dilemparkan ke lautan api bersama alam maut (bumi/angkasa) itulah neraka (Wahyu 20:1–3, 20:7–10, 20:14–15) .

Orang yang tidak percaya akan dicampakkan ke api neraka bersama-sama Iblis dan antek-anteknya maupun bumi langit/angkasa. Oleh karena itu siapa pun tidak akan ke neraka melainkan mereka berada di alam maut sambil mengganggu pekerjaan Allah atau dikurung di dalam jurang maut, sesudah selesai penghakiman seluruh dunia yang diciptakan yang terjadi dengan unsur-unsur dan semua roh jiwa yang terkutuk itu dilemparkan ke api neraka.
“Tetapi hari Tuhan akan seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap” (II Petrus 3:10).
“Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.” (Matius 25:41)


Persiapkanlah kematian!

Alasan kita memperoleh keselamatan dengan iman akan Yesus itu karena adanya sorga dan neraka dengan jelas dan hanya kita dapat memilih antara dua itu ketika kita masih berada di dalam tubuh, malah kita mengalami secara nyata bahwa roh jiwa yang tidak percaya mati itu bagaimana? Terkutuk, dan akhirnya mereka juga tahu ke neraka.

Percayalah Tuhan Yesus!
Dapatkanlah keselamatan!
Taruhlah harapan ke sorga!
Mari kita memberitakan Yesus! Mari kita menyelamatkan tetangga-tetangga, teman-teman dan keluarga kita.

Apakah saudara hanya duduk sebagai penonton padahal mereka jatuh di dalam alam maut, jurang maut, dan neraka ?


Core
Waktu kita bernafas di dalam tubuh itu adalah kesempatan kita untuk memilih tempat tinggal roh jiwa kita pergi sesudah kematian.
Roh jiwa yang tidak percaya mati meminta dan memohon keselamatan sejak saat ia mati sebab ia menyadari dengan jelas ia akan ke neraka, tetapi sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar