"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Jumat, 27 Maret 2015

Berpusat pada Allah

Judul: Berpusat pada Allah
Ayat Dasar: Matius 12:46-50

"Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."



Allah yang kita sembah adalah Bapa. Arti Bapa adalah satu-satunya (seperti bapa kita hanya 1), dan yang paling tinggi (seperti selain bapa, tidak ada yang lebih tinggi), maka Allah kita adalah yang Esa. Hidup kekal itu adalah dengan mengenal Allah yang Esa, yakni Allah 1 dengan 3 pribadi (Trinitas/Tritunggal), yakni Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Allah Bapa adalah esensi ilahi dari Allah. Apa itu esensi? Esensi itu bisa di katakan "mengapa Allah berada?" Allah bisa berada karena dengan sendiri-Nya
(1) Esensi juga berarti yang awal dan akhir sama 
(2) Berada dari pada mulanya dan sampai selamanya
(3) Esensi juga berarti satu-satunya Pencipta.

Roh Kudus adalah yang sedang keluar dari Allah. Dialah yang sekarang berada di antara manusia dan Allah. Roh Kudus itu Roh esensi, yaitu Roh Allah yang ada di dalam Allah. Roh Kudus ada di dalam kita dengan menyamakan roh jiwa kita sebagai bait-Nya.

Anak Allah adalah keberadaan ilahi. Dialah yang menyatakan Allah yang tidak dapat dilihat (Yoh 6:46). Tujuan Anak Allah datang adalah untuk mengecap maut yaitu dengan menjadi Anak Manusia. Karena manusia jatuh dalam dosa, maka Anak Allah datang untuk menebus dosa, yakni sebagai Kristus.

1 Korintus 12:4-6 menyatakan bahwa ada banyak perbuatan ajaib, tapi dilakukan oleh 1 Allah, itu maksudnya semua penciptaan diatur oleh Allah (Bapa) {ayat 6}. Ada banyak pelayanan tetapi 1 Tuhan, itu maksudnya semua pelayanan dilakukan oleh 1 Tuhan yaitu semua pelayanan dilakukan oleh Yesus (Anak). Yesus itulah yang setia dan taat kepada Bapa. Maka di dalam pelayanan, kita harus ada kesetiaan dan ketaatan, seperti Yesus yang melayani dengan setia dan taat {ayat 5}. Ada banyak karunia tetapi 1 Roh (Roh Kudus). Apa itu karunia? Karunia itu Allah menyatakan kuasa, sifat, kehendak & yang ilahi kepada kita. Maka melalui Roh Kudus, kita bisa mengalami seluruh karunia Allah.

Baik Bapa, Anak, Roh Kudus masing-masing memiliki keinginan. Namun Anak tunduk pada kehendak Bapa, begitu juga Roh Kudus tunduk kepada kehendak Bapa (1 Kor 12:11, Rm 8:26-28).

Kita yang menerima Roh Kudus, Roh Kudus menyeret kita kepada Yesus dan Yesus sebagai Perantara Allah dan kita, demikian kita menjadi yang sesuai dengan kehendak Allah. Roh Kudus adalah Parakletos, yakni penunjang & penolong, Roh Kudus menyeret sesuai kehendak Allah kepada Yesus.

Kehidupan iman kita harus berpusat pada Allah, begitu juga dengan ibadah. Ibadah sebagai kembang dari kehidupan iman, harus menjadi yang berpusat pada Allah.

Mari roh jiwaku, berpusatlah kepada Allah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar