"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Selasa, 31 Maret 2015

Jangan Pelit

Judul: Jangan Pelit
Ayat Dasar: Lukas 21:1-4


"Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."

Allah yang kita sembah adalah Allah yang benar. Kita harus berusaha supaya menyenangkan hati Allah sesuai kehendak-Nya. Kebenaran tidak ada penipuan. Allah mendirikan gereja Perjanjian Baru dengan kebenaran, mengasuh dengan kebenaran. Firman kebenaran itu disimpan di dalam roh jiwa kita. Kita menyimpannya dengan menjaga dan mentaati Firman itu. Roh Kudus adalah yang menuntun kepada Kebenaran. Kita tidak lagi menerima Firman di loh-loh batu tetapi mendengar Firman dari Roh Kudus yang bekerja di dalam diri kita. Semua Firman adalah janji, lalu kesaksian.

Allah memberikan kehendak-Nya, Anak-Nya, Roh Kudus-Nya, demikian Allah mengasihi kita dengan segenap hati. Hati manusia berada pada harta. Maka Yesus memperhatikan mereka yang membawa persembahan di dalam ibadah. Bukan karena Allah kurang, sebab emas dan perak Dia punya. Tetapi cara manusia dapat mengasihi Allah dengan segenap hati ialah memberikan persembahan dengan segenap kekuatan. Maka jangan pelit!

Janda miskin dipuji karena memberikan seluruh nafkahnya. Seperti Allah mengasihi manusia dengan segenap hati, manusia pun harus mengasihi Allah dengan segenap hati, karena kita adalah yang sudah menerima kasih anugerah. Kehidupan iman kita harus ditolong Roh Kudus. Marilah kita melayani Allah tanpa pelit, tetapi dengan segenap hati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar