"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Jumat, 27 Maret 2015

Ibadah bagi Orang yang Tulus

Judul: Ibadah bagi Orang yang Tulus
Ayat Dasar: Mazmur 11:1-7

"Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: "Terbanglah ke gunung seperti burung!" Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap. Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu? TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia. TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka. Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya."

Allah yang kita sembah adalah yang tulus. Firman Allah adalah yang tulus, karena Allah mengucapkannya 1 kali dan walaupun Ia dirugikan, Allah tetap menggenapi Firman-Nya. Karena Dia berkata atas Nama-Nya sendiri, berjanji atas diri-Nya sendiri. Maka kita adalah yang dapat percaya akan Firman Allah, yang dapat bersandar sepenuhnya pada Firman Allah. Dan kita dapat diselamatkan melalui Firman Allah itu. Di dalam dunia banyak terdapat perkataan, banyak terdapat acara, tetapi tidak ada yang tulus.

Ibadah adalah saat di mana tidak ada kebohongan, diantara kita dengan Allah. Abraham disebut sebagai sahabat Allah, sahabat adalah hubungan yang tulus, tidak ada dusta. Ibadah adalah saat di mana kita menyembah dengan tulus, menyanyi pujian dengan tulus, mempersembahkan dengan tulus dan Roh Kudus menunjang ibadah bagi orang tulus. Allah yang hidup dan bangkit, Yesus yang adalah Raja Pemenang, itu yang kita beritakan. Harus dengan hati yang tertuju kepada Allah.

Ibadah yang sempurna adalah ibadah yang menjadi sahabat Allah. Ibadah adalah saat kita menyerahkan diri, mati syahid. Harus mensukseskan ibadah, Ibadah yang tulus. Janji dan penggenapan Firman itu adalah yang setara. Mari kita beribadah kepada Allah, dengan ibadah sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar