"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kisah Para Rasul 17:11-12)

Translate

Sabtu, 28 Maret 2015

Supaya Keinginan Hati Dikabulkan

Judul: Supaya Keinginan Hati Dikabulkan
Ayat Dasar: Maleakhi 1:6-14

"Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?" Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!" Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
 Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam. Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu. Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!" Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya!" dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN. Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa."

Allah yang sembah adalah Bapa kita. Kita dapat memanggil Allah Bapa karena percaya Yesus sehingga mempunyai hak untuk menjadi anak. Pekerjaan Bapa adalah berkat. Kita pewaris bersama Kristus, berarti harus menderita bersama Kristus dan mendapat kemuliaan bersama Kristus. Ibadah adalah juga ketaatan, buah dari kehidupan iman. Pohon yang tak berbuah adalah yang terkutuk, Di dalam ibadah kita berusaha melihat Allah dengan segenap kekuatan kita.

Ibadah menyatakan pengharapan kita akan kemuliaan. Harus menjadi kudus, ketika beribadah, harus terlepas dari dunia. Kita adalah yang dipanggil ke dalam ibadah oleh Bapa kita. Supaya kehidupan iman kita berhasil, kita diizinkan beribadah dan melayani Allah. Kehidupan iman kita berpusat pada ibadah. Dari zaman Adam sudah ada persembahan kepada Allah. Jangan mencuri milik Allah. Hati manusia adalah hartanya. Maka ketika kita dengan hati sungguh-sungguh tertuju kepada Allah, kita harus memberi persembahan. Menjunjung dan mengasihi Allah dengan segenap hati, itulah ibadah.

Kita berusaha keras karena ada pengharapan, maka dapat mencapai puncak kemuliaan di mana keinginan hati dikabulkan. Betapa bersyukur jika doa kita didengar. Doa kita didengar bila kita sungguh mengasihi Allah dengan segenap hati. Mari kita beribadah dengan segenap kekuatan dengan segenap kekuatan, agar ibadah kita dikabulkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar